PT Kontak Perkasa Futures - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan Bank Syariah Indonesia (BSI) akan melakukan penghimpunan dana melalui skema penerbitan saham baru alias rights issue. Namun, belum diungkapkan berapa nilai dan kapan waktunya.
"Kami ingin melakukan rights issue," ucap Tiko, sapaan akrabnya saat menghadiri acara Mandiri Investment Forum 2021 secara virtual pada Rabu (3/2). Mantan direktur utama Bank Mandiri itu mengatakan rights issue akan dilakukan karena BSI sejatinya masih membutuhkan modal yang besar untuk menunjang operasional bisnis ke depan. "Bank ini akan membutuhkan peningkatan modal yang signifikan dalam jangka menengah," ujarnya. Sayangnya, Tiko belum mengungkap rencana rinci dari rights issue tersebut. Di sisi lain, Tiko mengatakan BSI akan terbuka agar bisa mendapatkan aliran investasi dari investor. "Tentu saja, jika ada kecocokan, kami akan sangat terbuka untuk bekerja sama dengan investor-investor strategis yang ingin mengambil bagian di masa depan," tuturnya. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Kendati begitu, ia belum membagi proyeksi investor mana yang dimaksud. Sementara saat ini, BSI sudah resmi berdiri. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). BSI merupakan bank syariah terbesar di tanah air. Bank ini merupakan hasil dari merger tiga bank syariah BUMN, yaitu BRISyariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Comments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|