Kontak Perkasa - Pemerintah Indonesia sudah memberlakukan regulasi baru soal standar emisi kendaraan bermotor di Indonesia. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017, tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O.
Kendaraan bermotor kategori M, didefinisikan sebagai mobil penumpang. Kategori N, merupakan kendaraan niaga pengangkut barang dan O adalah truk penarik, gandeng, atau tempel. Semangat Euro IV tercetus, salah satunya karena Indonesia punya komitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020 di Pittsburgh, 25 September 2009. Waktu itu komitmen disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebetulnya, regulasi ini merupakan hal yang positif. Masalahnya, hampir semua negara maju di dunia, bahkan sudah mengaplikasi standar Euro IV, Euro V, bahkan Euro VI di beberapa negara Eropa. Enggak usah jauh-jauh, di Malaysia saja standar Euro IV, sementara Singapura sudah Euro VI. Jadi, Indonesia mau mengejar ketertinggalan, ceritanya. Tapi, peraturan ini dikeluarkan dalam situasi yang tidak tepat, jauh dari kata ideal. Ujungnya, yang dirugikan adalah konsumen, masyarakat itu sendiri. Mengapa demikian? Akses Terbatas Jadi begini, dalam Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 itu, dijelaskan kalau mesin bensin minimal mengonsumsi bahan bakar minyak ( BBM), dengan RON minimal 91, kandungan timbal (Pb) minimum tidak terdeteksi, dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm, agar sesuai standar Euro IV. Adiatma Sardjito, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan, jika mengacu pada peraturan, maka jenis BBM Pertamina yang memenuhi standar emisi Euro IV baru Pertamax Turbo. Artinya, Pertalite, Pertamax, apalagi Premium bukan pilihan. Pertamax Turbo itu diluncurkan Pertamina, menggantikan Pertamax Plus yang sebelumnya posisinya selevel di atas Pertamax. Pihak Pertamina menyatakan, Pertamax Turbo punya kadar RON 98 dengan Ignition Boost Formula (IBF), sementara oktan Pertamax Plus hanya RON 95. Pergantian posisi ini dilakukan Pertamina, setahun sebelum regulasi Euro IV terbit atau sekitar semester kedua 2016. Entahlah, tapi seperti ada skema strategi yang diciptakan di sini. Pasalnya, dari segi harga, Pertamax Turbo jauh lebih mahal ketimbang Pertamax Plus, meskipun memang diklaim lebih berkualitas. Posisi harga Pertamax Turbo di SPBU saat ini Rp 12.250 per liter. "Jadi kalau sekarang memang masih itu (Pertamax Turbo). Penyebarannya juga akan coba kami perluas lagi ke seluruh SPBU kami," ujar Adiata, dikutip Kompas.com (26/10/2018). Menurut dia, Pertamax Turbo diproduksi di kilang Balongan, maka penyebarannya pun lebih banyak di sekitar Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, tetapi akan coba diperluas lagi agar masyarakat bisa membeli BBM tersebut. Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Bagi warga yang hidup di Ibu Kota dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing mendengar Pertamax Turbo di SPBU Pertamina. Tapi, coba bagi masyarakat di daerah. Tak perlu jauh-jauh ke Kalimantan atau Sumatera, sepanjang Jalur Pantura saja, berapa SPBU yang menyediakan BBM termahal Pertamina ini? Jadi, poin pertama kerugian masyarakat atau konsumen adalah, akses yang terbatas, baik dari segi harga atau wilayah distribusi, untuk memilih BBM dengan standar Euro IV. Ingat, regulasi Euro IV, berlaku nasional, jadi di seluruh Indonesia sudah wajib implementasi, bukan hanya Jakarta dan sekitarnya! Harga Mobil Naik Menurut Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Karliansyah, bleid standarisasi Euro IV ini bukan hanya mencakup penggunaan bahan bakar saja. Tetapi juga teknologi kendaraan bermotornya. “Makannya, teknologinya harus menyesuaikan,” kata Karliansyah, dikutip Katadata (21/4/2018). Apa yang disampaikan Dirjen Karliansyah ini langsung disambut responsif oleh para agen tunggal pemegang merek (ATPM) otomotif di Indonesia. Terutama, mereka yang merakit kendaraan di pabrik Indonesia, sebut saja Daihatsu, Toyota, dan Mitsubishi. Sesuai regulasi, semua mobil bermesin bensin yang diproduksi setelah 1 Oktober 2018, wajib memenuhi standar emisi Euro IV. Salah satu faktornya, adalah diperlukan komponen tambahan berupa catacytic converter di sistem pembuangan, sehingga kendaraan yang tadinya berstandar Euro II diubah jadi Euro IV. Komponen tambah, otomatis harga juga lebih mahal. Kenaikannya beragam, mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Lantas, beban kenaikan ini siapa yang menanggung? Kita masuk ke poin kedua, konsumen dan masyarakat lagi yang harus menanggung beban harga yang lebih tinggi pada kendaraan baru, karena ada penyesuaian dengan standar Euro IV. Biaya Kerusakan Mengintai Sudah dua poin beban yang harus diterima konsumen dan masyarakat, masih ada satu lagi. Poin ini berhubungan dengan kesanggupan Pertamina, dalam menyediakan BBM berstandar Euro IV, bukan dalam tahun ini. Sebagai perusahaan pelat merah yang punya kuasa memonopoli eksploitasi minyak mentah dan distribusi BBM di Indonesia, Pertamina punya tanggung jawab besar dalam kesuksesan pemberlakuan standar emisi Euro IV. "Kilang kita yang memproduksi bahan bakar yang sesuai dengan Euro IV baru di Balongan, dan sampai 2021 semua kilang kita sudah bisa memproduksi sehingga menjadi lebih merata, dan sekarang sudah mulai perbaikan di setiap kilang," ujar Adiatma. Pertamina butuh waktu tiga tahun (sampai 2021) untuk menyediakan varian lain BBM, yang mampu memenuhi standar emisi Euro IV. Baru setelah itu, semua BBM yang diproduksi Pertamina bakal punya standar Euro IV. "Untuk kilang lainnya sedang ditingkatkan standarnya agar bisa memproduksi BBM dengan standar emisi Euro IV," kata Adiatma. Jadi, selama tiga tahun ke depan. Masyarakat dipaksa mengonsumsi BBM non-standar, padahal mobil sudah punya mesin Euro IV. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) Kukuh Kumara, mengatakan, konsumen hanya akan jadi korban karena ketidaksiapan pemerintah dalam implementasi standarisasi Euro IV. Kerugian juga siap mengintai di ujung jalan, kalau ketersediaan BBM standar Euro IV tidak kunjung merata. "Kalau bahan bakarnya tidak tersedia secara merata, yang jadi korban konsumen atau pemilik kendaraannya itu sendiri," ujar Kukuh kepada Kompas.com, Jumat (26/10/2018). Secara spesifikasi teknis, memang dampak yang ditimbulkan mobil berstandar Euro IV tetapi mengonsumsi BBM di bawahnya, bersifat jangka panjang. Meski begitu, kata Kukuh, nama baik produsen mobil bisa menjadi buruk di mata konsumen, karena kendaraan bisa saja kemudian mogok di jalan karena menenggak BBM tidak sesuai standar. Sapta Agung Nugraha, Service Head Auto2000 cabang Pramuka, Jakarta, mengatakan, mesin dengan standar Euro IV, semestinya mengonsumsi BBM dengan RON 95 ke atas. Level kompresi yang tinggi, yakni 11:1, menjadikan pembakaran jadi lebih sempurna. Jika dipaksa mengonsumsi BBM di bawah itu, maka akan terjadi efek buruk, dalam jangka waktu panjang. Baca juga : 2018, Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka “Pembakaran menjadi kurang maksimal dan efek jangka panjangnya, bisa menimbulkan kerak karbon yang lebih banyak, sehingga yang dirasakan mesin menjadi ngelitik (knocking) dan lebih boros BBM,” kata Sapta. Poin ketiga, kalau saja, dalam tiga tahun (sampai 2021), ketika Pertamina baru bisa menjamin ketersediaan BBM standar Euro IV di seluruh Indonesia, mobil konsumen rusak. Harus turun mesin misalnya, atau sekedar membersihkan ruang bakar (carbon cleanning), biaya yang dikeluarkan ditanggung siapa? Konsumen atau masyarakat lagi. Apalagi dalam tiga tahun, konsumsi Pertamax Turbo seharusnya meningkat signifikan, karena tidak ada pilihan lain BBM standar Euro IV di pasar selain yang distribusikan perusahaan migas asing, seperti Sheel atau Total. Kesimpulan Jadi, regulasi standarisasi Euro IV ini ibarat, “Jebakan Batman” buat konsumen atau masyarakat. Maju kena, mundur juga kena. Alangkah baiknya, jikalau pemerintah menyiapkan dengan matang, seluruh stakeholder di bidang ini, mulai dari Kementerian KLH, Pertamina, ATPM (merek mobil) dipastikan siap, sebelum regulasi meluncur. Kalau BBM sudah tersedia, mobil sudah punya standar yang sama, baru kemudian Kementerian mengeluarkan regulasi, sehingga konsumen dan masyarakat tidak seolah sengaja dikorbankan. Salam, Euro IV! Kontak Perkasa - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks seputar jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pagi tadi, Senin (29/10).
"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengimbau warga net Indonesia untuk tidak menyebarkan informasi hoaks ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu dalam siaran resmi. Ferdinandus juga mengimbau warga internet tidak menyebarkan foto-foto korban dari musibah jatuhnya pesawat melalui media apapun, termasuk media sosial. Diingatkan, setiap aktivitas di ruang siber, termasuk pendistribusian, mentransmisikan, dan membuat informasi hoaks agar bisa diakses telah diatur dalam Undang-undang (UU) RI No 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Seperti sudah diinformasikan, pesawat Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan setelah lepas landas menuju Pangkal Pinang dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Setelah 13 menit mengudara, pesawat diketahui jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107' 06.628" atau sekitar Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pesawat yang mengangkut 189 penumpang dan kru ini tenggelam di kedalaman 30-35 meter di bawah laut. Kontak Perkasa - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menolak jika tim arahannya dianggap memiliki level permainan di bawah Jepang. Ia menyebut sepak bola Indonesia tidak tertinggal dengan negra-negara lain.
Itu diungkapkan Indra Sjafri usai mendampingi para pemainnya selama 2x45 menit pada babak perempat final Piala Asia U-19 melawan Jepang. Timnas Indonesia U-19 kalah 0-2 dan gagal merebut tiket ke Piala Dunia U-20 di Polandia 2019. Terima kasih dan respek saya kepada semua pemain sejak awal sampai sekarang. Mereka menunjukkan kualitas kalau mereka pantas bersaing di level Asia," kata Indra Sjafri usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Minggu (28/10). Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Witan Sulaeman dkk tertinggal 0-1 di babak pertama usai gol yang dicetak Higashi Shunki pada menit 40. Di babak kedua, pasukan Garuda Nusantara sempat memberikan tekanan di daerah pertahanan Jepang, namun tak ada gol yang tercipta. Pada menit ke-71 Taisei Miyashiro menggandakan keunggulan Jepang. Skor 2-0 untuk Jepang bertahan hingga akhir pertandingan. Sepak bola ada menang-kalah, tapi saya yakin level sepak bola Indonesia dengan Jepang atau negara lain saya pikir cukup kompetitif," ujar Indra Sjafri. Di sisi lain, pelatih Timnas Jepang U-19 Kageyama Masanaga membeberkan letak kekuatan Timnas Garuda Nusantara. Menurutnya, pemain Indonesia mempunyai kecepatan dan skill yang bagus. Bahkan, kekuatan yang dimiliki pemain Timnas Indonesia U-19 itu yang sempat membuat takut pelatih yang pernah menukangi Timnas Singapura pada 2008 tersebut. "Mereka (Indonesia) sangat kuat. Sebelumnya saya jadi pelatih di Singapura pada 2008, karena itu saya tahu kekuatan Indonesia. Pendapat saya, Indonesia tim yang agresif, bermain cepat dan tidak takut untuk merebut bola, teknik dan kecepatannya juga bagus," kata Masanaga usai pertandingan. Terlebih, lanjut Masanaga, federasi sepak bola di Indonesia semakin berkembang. "Indonesia punya potensi besar untuk menjadi negara (sepak bola) kuat di Asia," ungkapnya. Kontak Perkasa - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara menyebut jaringan telekomunikasi di Sulawesi Tengah pasca gempa bumi dan tsunami berangsur membaik. Rudiantara mengatakan, 97% jaringan telekomunikasi dapat berfungsi.
"Sulteng selulernya sudah beroperasi 97%. Praktis sudah kembali seperti sedia kala. Palu sudah 90% lebih, Donggala dan Sigi sama semua diatas 90%. Rata-rata Sulteng sudah semua," kata Rudiantara, di Ombudsman, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018). Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Ia mengatakan, perbaikan jaringan telekomunikasi itu karena pasokan listrik sudah membaik di lokasi terdampak gempa. Ada pula operator yang menggunakan genset untuk memberikan pelayanannya. "Karena listrik sudah masuk dan beberapa teman operator menggunakan genset," ungkapnya. Meski belum 100% Base Transceiver Station (BTS) yang aktif, Rudiantara mengatakan terdapat kemajuan dalam penanganan pasca gempa. "Jadi ada beberapa BTS yang belum aktif tapi paling 1-2 saja dari ratusan, nggak berarti," ungkap Rudiantara. Sebelumnya, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, sampai hari ke-10, jaringan telekomunikasi seluler di Sulteng yang berfungsi mencapai 75,65% atau sebanyak 2.662 BTS yang aktif. Kontak Perkasa - Tuntas sudah paruh kedua laga-laga di matchday 3 Liga Champions. Berikut adalah hasil Liga Champions selengkapnya.
Dari Grup A, Borussia Dortmund menjaga catatan sempurnanya. Tak tanggung-tanggung, Dortmund menghajar juara Liga Europa musim lalu, Atletico Madrid, dengan skor telak 4-0 di Signal Iduna Park, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB. Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Hasil positif juga dituai Barcelona di Grup B. Menghadapi Inter Milan, Barca yang tak diperkuat Lionel Messi itu menang dengan skor 2-0. Sementara itu, Tottenham Hotspur kembali tersandung. Tandang ke markas PSV Eindhoven, Tottenham yang harus mengakhiri laga dengan 10 orang itu dipaksa bermain imbang 2-2. Persaingan di Grup C masih terbuka lebar. Liverpool naik ke puncak klasemen usai menang 4-0 atas Red Star Belgrade. Namun Liverpool yang mengumpulkan enam poin cuma unggul satu angka atas Napoli. Napoli sendiri bermain imbang 2-2 dengan Paris Saint-Germain yang kini punya empat poin. Hasil Liga Champions matchday 3, Rabu-Kamis (24-25/10): Grup A Club Brugge 1-1 Monaco Borussia Dortmund 4-0 Atletico Madrid Grup B PSV Eindhoven 2-2 Tottenham Hotspur Barcelona 2-0 Inter Milan Grup C Paris Saint-Germain 2-2 Napoli Liverpool 4-0 Red Star Belgrade Grup D Lokomotiv Moskow 1-3 Porto Galatasaray 0-0 Schalke Kontak Perkasa - Kabar baik untuk pariwisata Indonesia. Negara kita masuk dalam 10 negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019 versi Lonely Planet.
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (24/10/2018), Lonely Planet baru saja mengeluarkan destinasi rekomendasinya dalam buku Best In Travel 2019. Menurut para pakar, negara terbaik untuk destinasi liburan tahun 2019 mendatang jatuh pada Sri Lanka. Negara tersebut dipilih karena menawarkan banyak pilihan destinasi untuk keluarga, pecinta petualangan dan kuliner. Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Kemudian peringkat dua diraih oleh Jerman. Pesona kastil abad pertengahan serta kebun anggur dijamin akan memanjakan traveler. Di peringkat tiga, Zimbabwe jadi pilihan. Disebutkan oleh Lonely Planet, Zimbabwe merupakan destinasi teraman di Afrika. Pesona taman nasional hingga Air Terjun Victoria Falls begitu mempesona. Selain tiga besar di atas, ternyata Indonesia masuk urutan ketujuh negara terbaik untuk liburan tahun 2019 versi Lonely Planet. Saking istimewanya, Cover buku Best in Travel 2019 gambarnya adalah Pura Ulun Danu di Bali, sebagai tanda Indonesia masuk dalam 10 negara terbaik tahun 2019. Berikut 10 besar daftarnya: 1. Sri Lanka 2. Jerman 3. Zimbabwe 4. Panama 5. Kyrgyzstan 6. Yordania 7. Indonesia 8. Belarus 9. Sao Tome and Principe 10. Belize Kontak Perkasa - Alphabet Inc akan menarik biaya sebesar US$40 atau sekitar Rp608 ribu kepada vendor ponsel untuk aplikasi di bawah sistem Google dengan lisensi baru di Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, biaya baru ini akan berlaku pada 29 Oktober untuk setiap model ponsel cerdas atau tablet baru yang diluncurkan di Area Ekonomi Eropa dan menjalankan sistem operasi Android Google. Penarikan biaya ini menjadi standar di semua produsen, dengan mayoritas kemungkinan membayar sekitar US$20, tergantung pada negara dan ukuran perangkat. Perusahaan dapat mengganti biaya, yang berlaku untuk sekumpulan aplikasi termasuk toko aplikasi Google Play, Gmail, dan Google Maps, dengan menempatkan pencarian Google dan browser internet Chrome dalam posisi yang menonjol. Baca juga : 2018, Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka Berdasarkan pengaturan itu, Google akan memberikan kepada pembuat perangkat sebagian dari pendapatan iklan yang dihasilkan melalui pencarian dan Chrome. Komisi Eropa menemukan Google menyalahgunakan dominasi pasarnya dalam perangkat lunak ponsel dengan memaksa mitra Android untuk menginstal pra-instal dan Chrome pada gadget mereka. Mereka memungut denda US$5 miliar dan Google meminta naik banding. Sistem baru ini seharusnya memberi saingan Google seperti Microsoft Corp lebih banyak ruang untuk bermitra dengan pembuat perangkat keras untuk menjadi aplikasi default untuk pencarian dan penelusuran, kata analis. Kontak Perkasa - Timnas Indonesia U-19 menang 3-1 atas Taiwan pada pertandingan pertama Grup A Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/10).
Indonesia tampil lebih mendominasi di babak pertama. Tapi, sejumlah peluang yang didapat tim asuhan Indra Sjafri selalu gagal membuahkan gol. Sementara Taiwan lebih banyak bertahan. Hingga akhir babak pertama tidak ada gol yang tercipta. Di babak kedua Timnas Indonesia U-19 bermain lebih agresif. Alur serangan tim Garuda Nusantara terlihat lebih lancar. Satu menit babak kedua berjalan Egy Maulana Vikri hampir mencetak gol ketika tendangannya dari dalam kotak penalti berhasil diblok kiper Li Guan Pei usai mengecoh satu pemain Taiwan. Indonesia kembali mendapatkan peluang pada menit ke-48. Berawal dari tendangan Egy ke pojok kiri gawang yang berhasil ditepis kiper Guan Pei, bola rebound kemudian gagal dimanfaatkan Muhammad Rafli Mursalim setelah sontekannya mengarah ke sisi kiri gawang. Usaha keras Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-50. Berawal dari blunder bek Taiwan Karl Hu Josefsson yang gagal menyapu umpan silang Witan Sulaeman, Egy dengan mudah melepaskan bola ke pojok kiri gawang tanpa mampu diantisipasi kiper Guan Pei. Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Keunggulan Indonesia tidak bertahan lama. Taiwan hanya butuh waktu dua menit untuk menyamakan kedudukan melalui gol Wang Chung Yu pada menit ke-52. Gol Taiwan berawal dari kesalahan Rachmat Irianto yang kehilangan bola di tengah lapangan. Setelah Rachmat kehilangan bola Taiwan langsung melancarkan serangan balik. Huang Jyun Wun kemudian melepaskan umpan silang yang gagal dihentikan kapten Nurhidayat dan Chung Yu dengan dingin menaklukkan kiper Muhammad Riyandi. Saat kedudukan sama 1-1, serangan Indonesia semakin menjadi-jadi. Indonesia akhirnya kembali unggul pada menit ke-71. Berawal dari tendangan bebas Lutfhi Kamal yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Guan Pei, Witan Sulaeman kemudian dengan mudah menyundul bola ke gawang Taiwan yang tidak terkawal. Permainan terbuka terjadi hingga pengujung babak kedua. Tapi, sejumlah peluang Indonesia yang didapat gagal membuahkan gol. Tim Garuda Nusantara baru mampu menambah keunggulan pada menit ke-89. Berawal dari tusukan Egy yang berhasil tinggal berhadapan dengan kiper Guan Pei, pemain Lechia Gdansk itu kemudian mengirim umpan ke Witan. Dengan sekali tendangan Witan melepaskan bola mendatar ke pojok kiri gawang yang tidak mampu dihentikan bek Taiwan. Skor 3-1 untuk Indonesia atas Taiwan pun bertahan hingga akhir laga. Susunan pemain Timnas Indonesia U-19: Muhammad Riyandi; Asnawi Mangkualam, Nurhidayat, Rachmat Irianto, Firza Andika; Saddil Ramdani (Feby Eka Putra, 81'), Syahrian Abimanyu, Muhamad Luthfi Kamal, Witan Sulaeman; Muhammad Rafli Mursalim (Todd Rivaldo Ferre, 73'), Egy Maulana Vikri. Timnas Taiwan U-19: Li Guan Pei; Hou Pin I, Fong Shao Chi, Kenneth Huang; Lan Hao Yu, Wu Yen Shu, Huang Jyun Wun, Will Donkin, Chiu Po Jui, Tu Shao Chieh; Wang Chung Yu. Kontak Perkasa - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menggeledah lima lokasi terkait kasus dugaan suap dalam proses perizinan pembangunan proyek Meikarta, Cikarang, Jawa Barat.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, penggeledahan di kelima tempat tersebut masih berlangsung. Salah satu lokasi yang digeledah adalah kediaman CEO Lippo Group, James Riady. "Penyidik melanjutkan kegiatan ke lima tempat lain hingga pagi ini, yaitu rumah James Riady, Apartemen Trivium Terrace, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran," kata Febri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/10/2018). Baca juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik Febri menuturkan, sejauh ini KPK menyita dokumen-dokumen terkait perizinan oleh Lippo Group ke Pemerintah Kabupaten Bekasi, catatan keuangan, hingga barang bukti elektronik. "Total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang hingga pagi ini di 10 lokasi di Tangerang dan Bekasi," papar Febri. Dalam kasus ini KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan petinggi Lippo Group Billy Sindoro sebagai tersangka. Selain itu KPK juga menetapkan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi sebagai tersangka. Kemudian, KPK juga menetapkan tiga kepala dinas sebagai tersangka. Masing-masing yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi Jamaluddin dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor. Kemudian, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati. Kelima orang tersebut diduga menerima suap terkait proyek perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Suap diberikan oleh pejabat pengembang properti Lippo Group. Neneng dan para kepala dinas diduga dijanjikan uang Rp 13 miliar oleh pengembang Lippo Group. Hingga saat ini, menurut KPK, baru terjadi penyerahan Rp 7 miliar. Kontak Perkasa - Paul Allen yang mendirikan Microsoft bersama Bill Gates, meninggal dunia pada usia 65 tahun karena komplikasi penyakit kanker Limfoma non-Hodgkin.
Kontak Perkasa - Allen pertama kali bertemu dengan Bill Gates pada tahun 1968 ketika menempuh masa SMA di Lakeside School di Seattle. Sama-sama jenius dan gila komputer, mereka pun jadi sobat akrab. Pada tahun 1975, Allen bersama Gates mengembangkan software BASIC untuk komputer desktop Altair 8800. Tak cuma itu, keduanya sepakat mendirikan perusahaan yang menjadi cikal bakal Microsoft. Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik Sempat berteman akrab, Allen dan Gates di masa-masa awal berdirinya Microsoft jadi banyak bertengkar. Hingga akhirnya Allen meninggalkan Microsoft pada tahun 1983. Hubungan mereka membaik beberapa tahun belakangan. Masih memegang saham Microsoft, Allen termasuk orang terkaya di dunia. Forbes mengestimasi kekaayaannya di kisaran USD 21,7 miliar pada bulan ini. Di awal Oktober ini, Allen mengungkap bahwa dia kembali dirawat karena kanker yang dulu pernah pula dideritanya pada tahun 2009. Kini, dia telah menghembuskan napas terakhir. "Meski kebanyakan orang mengenal Paul sebagai pakar teknologi dan dermawan, bagi kami dia adalah saudara dan paman yang sangat dicintai, serta teman yang luar biasa," sebut saudari kandung Applen, Jody yang dikutip detikINET dari CNBC. |
About Us
Archives
February 2022
|