Cerita Ahok soal Kerjaan yang Sama dengan Dirut PertaminaPT Kontak Perkasa Futures - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bercerita soal kesibukannya di perusahaan yang hampir menyamai direktur utama. Hal tersebut bahkan sempat membuat sejumlah orang menyebutnya sebagai "komisaris rasa dirut".
Ahok memang menyatakan menjabat komisaris utama di Pertamina tak lantas membuatnya hanya ongkang-ongkang kaki. Pasalnya, dalam seminggu ia bisa rapat tiga sampai empat kali. Padahal, kata dia, kewajiban komisaris menggelar rapat bersama direksi hanya empat kali dalam setahun. "Kami bisa rapat seminggu kadang-kadang tiga kali empat kali. Makanya ada yang ngeledekin ini komut rasa dirut, saya suka becanda, saya bukan komut rasa dirut, dirut nyaru komut," tuturnya seperti dikutip dari sebuah video bersama seniman Butet Kertaradjasa di YouTube, Senin (19/10). Ahok mengatakan berbagai ide dan masukkan telah ia sampaikan ke jajaran direksi Pertamina. Salah satunya soal perombakan sistem jenjang karir dan kenaikan pangkat. Ahok mengatakan sebelumnya pegawai perusahaan yang ingin naik ke jenjang jabatan vice president, wajib memiliki masa kerja minimal 20 tahun. Padahal, seorang karyawan harusnya layak menempati posisi tersebut jika telah memiliki penilaian baik dan memenuhi standar kompetensi yang disyaratkan. "Jadi kalau orang mau jadi vice president, orang mesti kerja mungkin di atas 20 tahun, ini urut kacang," tuturnya. Kini berkat masukan komisaris, sistem jenjang karir di Pertamina dilakukan dengan lelang jabatan yang terbuka bagi seluruh pekerja tanpa pandang masa jabatan dan umur. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas "Sekarang saya potong. Kami masuk yang kedua kali, kami tes, tadi baru rapat juga bahwa kalau kamu tes bagus juga bisa langsung loncat 4-5 kali," tuturnya. Meski demikian, Ahok mengaku kurang puas dan lebih ingin mengocok ulang seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) di Pertamina saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengetes ulang seluruh pekerja seperti yang pernah ia terapkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan cara tersebut, menurutnya, perusahaan dapat energi tambahan dengan hadirnya orang-orang baru di jabatan tertentu. "Saya maunya kocok ulang kayak yang di DKI dulu. Waktu di DKI kan kalau nggak salah ada 10 ribu atau 11 ribu jabatan struktur kita pangkas. Semua dikocok ulang, tinggal 6.000 orang kalau nggak salah," tutur Ahok. PT Kontak Perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (15/10), jelang rilis data neraca perdagangan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut bahwa pelemahan dipicu oleh jenuh beli (overbought). Dia menyebut penguatan signifikan yang terjadi sejak pekan lalu akan dimanfaatkan oleh investor untuk mengambil untung atau profit taking. "IHSG diprediksi melemah. Di sisi lain, investor juga akan cenderung melakukan aksi tunggu menanti beberapa data perekonomian," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya. Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.107-5.141 dan resistance 5.193-5.211. Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai kondisi neraca perdagangan yang disinyalir masih stabil akan menopang laju IHSG hari ini. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 4.889 dan resistance 5.188. Adapun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, BBCA, BBNI, ASII, SCMA, KAEF, TBIG, dan AKRA. "Koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jarak pendek," tutupnya. Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones melempem 0,58 persen ke level 28.514, S&P 500 merah 0,66 persen ke level 3.488, dan Nasdaq Composite turun 0,8 persen menjadi 11.768. Rupiah Tertekan Demo Tolak Omnibus Law, Pagi Ini ke Rp14.710 PT KP Press - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.710 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (14/10) pagi. Mata uang Garuda menguat 0,10 dibanding perdagangan Selasa (13/10) sore di level Rp14.725 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,08 persen, peso Filipina melemah 0,29 persen, rupee India melemah 0,10 persen, yuan China melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia melemah 0,13 persen dan bath Thailand melemah 0,04 persen. Sebaliknya yen Jepang menguat 0,10 persen, dolar Singapura menguat 0,02 persen dan dolar Taiwan menguat 0,14 persen. Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga bergerak melemah terhadap dolar AS. Dolar Australia melemah 0,07 persen, dolar Kanada melemah 0,06 persen dan franc Swiss melemah 0,03 persen. Hanya Poundsterling Inggris yang menguat 0,04 persen. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi tertekan sepanjang hari dan bergerak di kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS sepanjang hari ini. Selain faktor penolakan undang undang omnibus law cipta kerja yang masih berlangsung pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF turut berpotensi menggerus kepercayaan investor terhadap kondisi dalam negeri. "Proyeksi pertumbuhan Indonesia yang lebih negatif dari IMF juga bisa memberikan tekanan untuk rupiah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com. Di samping itu ketidakjelasan perundingan terkait stimulus tambahan penanganan pandemi di Amerika Serikat. Hal ini membuat investor masih ragu menempatkan dananya pada aset-aset beresiko. "Rupiah mungkin bisa tertekan hari ini karena faktor stimulus AS yang menemui kebuntuan setelah semalam Partai Demokrat menolak proposal stimulus pemerintah senilai US$1,8 triliun dan bersikukuh dengan proposalnya senilai US$2,2 triliun," tandasnya. |
About Us
Archives
February 2022
|