Kontak Perkasa - Di Etiopia, Afrika Timur, sebuah mesin mirip ATM bukan berfungsi mengeluarkan uang seperti mesin ATM. Mesin ini adalah mesin penjual film dan serial TV bajakan. Menariknya, film tersebut ditransfer langsung ke pembeli dengan perangkat USB. Mengutip informasi dari laman TorrentFreak, Kamis (4/5/2017), warga Etiopia kini dapat membeli dan mengunduh beberapa film sekaligus ke dalam USB dengan harga yang murah. Mesin yang bernama SwiftMedia ini sudah terpasang di seluruh All Mart--semacam mini market di Etiopia--sejak awal 2017. Ada satu orang yang ditugaskan untuk merawat dan menjaga mesin itu. Adapun, mesin ini menghadirkan beragam paket film yang dapat dibeli mulai dari 25 birr-100 birr atau sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 58 ribu. Cara menggunakannya pun tergolong mudah. Pembeli cukup memasukkan USB drive ke slot yang tersedia, dan tinggal memilih film yang tersedia di dalam mesin. SwiftMedia merupakan perangkat buatan Escape Computing. Tak ada informasi jelas apakah perusahaan sudah mengantongi izin lisensi film yang dijual. Namun besar kemungkinan film dan serial yang ada di dalam mesin tersebut diunduh secara ilegal via Torrents. Kontak Perkasa Futures
Kontak Perkasa Futures - Seorang remaja di Inggris diganjar dua tahun penjara karena membuat sebuah program yang menyebabkan 1,7 juta serangan terhadap Xbox Live, Minecraft, dan TeamSpeak.
Tiga tahun lalu hacker muda bernama Adam Mudd itu membuat sebuah program yang diberi nama Titanium Stresser. Saat itu dia berumur 16 tahun. Dia pun menjual program buatannya ke penjahat siber seharga Rp 6,5 miliar. Demikian dikutip dari laman The Guardian, Rabu (26/4/2017). Mudd, yang kini sudah berusia 20 tahun mengaku bersalah atas dakwaan yang ditujukan kepadanya. Ben Cooper selaku penasihat hukum Mudd mengatakan, "Mudd terseret dan 'tersesat' di dunia gim online usai menarik diri dari sekolah karena dirisak teman-temannya." Sekadar informasi, Mudd telah melakukan 594 serangan DDoS terhadap 181 alamat protokol internet mulai dari Desember 2013 hingga Maret 2015. Dalam aksinya, ia juga sempat menargetkan 25 ribu serangan terhadap server Runscape. Untuk mengantisipasinya, penerbit gim ini terpaksa harus menghabiskan uang sekitar Rp 102 miliar untuk mencegah serangannya. Liputan6.com |
About Us
Archives
February 2022
|