PT Kontak Perkasa Futures - Jalur sepeda di Jakarta mengundang banyak keluhan dari para pengguna kendaraan bermotor. Terima tidak terima, aturan tersebut telah diundangkan dan sudah diberikan penindakan tegas.
Daripada memperdebatkan keputusan yang telah dibuat itu ada baiknya memperbaiki penerapannya. Pesepeda dan kawan-kawannya yang melaju di jalur tersebut perlu diberikan jaminan keselamatan di tengah lautan kendaraan bermotor agresif. Saat ini memang sudah ada batasan berupa garis atau traffic cone. Melihat perilaku mayoritas perilaku berkendara masih buruk, ancaman nyawa kepada pengendara di jalur sepeda bagaikan bom waktu yang siap meledak. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memahami potensi tersebut dan mengusulkan ada pembatas jalur yang lebih aman. Pembatas itu perlu karena dinilai tingkat kecerdasan pengendara di Indonesia masih rendah dalam mengamalkan aturan. Baca Juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik "Kalau hanya dibatasi warna, lalu juga hanya cone juga tidak ada edukasi. Tapi kalau diniat seperti jalur Transjakarta ada pembatas tinggi itu jelas dilarang. Saat ini kita kan kesulitan berbeda dengan (pengendara) intelektualitas baik, tanpa pembatas pun pasti tidak akan dilewati," kata Wakil Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia, Deddy Herlambang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019). Tidak hanya baik untuk pesepeda, pembatas ini juga akan mengurangi resiko pesepeda itu sendiri masuk ke jalur cepat. Oleh karena itu jika masing-masing pengguna jalan memahami haknya masing-masing diharapkan tercipta ketertiban dan keamanan. "Sepeda kan lemah makanya harus ada pagar kalau tidak ada pagar jelas nanti ditabrak seperti otoped itu. Harus ada batas aman dan tidak aman. Karena kalau tanpa batasan pun kalau macet sepeda juga bisa masuk jalur cepat," tambah Deddy. Ia pun juga mengingatkan pesepeda untuk tertib lalu lintas. Berjalan pada jalurnya atau jika tidak ada gunakan trotoar. "Selama tidak ada jalur sepeda, sepeda disarankan masuk ke trotoar. Jangan di jalur cepat," tutupnya. PT KP Press - Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikeluarkan pada 22 Februari 2019, sampai dengan akhir 2018, jumlah pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta jumlahnya mencapai 80.
Namun, dari sekian banyak mal, jika diperhatikan, ada beberapa tempat yang tidak menyediakan tempat parkir buat pengguna sepeda motor. Kalaupun tersedia, lokasinya ada yang dekat dengan bangunan mal, tidak sedikit juga yang harus berjalan cukup jauh untuk masuk ke gedung. Menurut pantauan tim redaksi Kompas.com, salah satunya, yakni mal ternama yang tidak menyediakan parkir motor resmi, seperti Plaza Indonesia. Kebijakan ini membuat diskriminasi ekonomi kepada para pengguna sepeda motor. Terletak di pusat Kota Jakarta yang strategis, Plaza Indonesia terkenal sebagai mal kelas atas. Berbagai merek ternama dunia juga membuka gerainya di pusat perbelanjaan itu. “Mal kelas atas memang tidak menyediakan parkiran motor. Ada paling sedikit hanya untuk karyawan saja,” ujar Ketua Asosiasi Pengelola Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2019). Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Menurut Stefanus, pengelola mal hanya wajib menyediakan parkir mobil. Sementara parkir motor tidak wajib, dan menjadi kebijakan dari masing-masing pengelola mal itu sendiri. “Soal parkir motor tidak ada aturan bakunya, kembali lagi ke target marketnya seperti apa. Kalau memang banyak yang pakai motor, pasti disediakan,” ucap Ridwan. “Karena target pasar mereka bukan pengguna motor. Memang ada pengguna motor beli Hermes? Pasti sangat jarang sekali,” katanya. Lain halnya dengan mal kelas menengah, yang sudah pasti menyediakan parkir motor. Jumlah parkir motornya bahkan bisa ada di setiap lantai. “Mal kelas menengah biasanya menyediakan parkiran motor. Jumlahnya bahkan bisa lebih banyak dari mobil, karena itu sesuai target pasarnya,” ujar Ridwan. PT Kontak Perkasa - Fenomena angin kencang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia baru-baru ini.
Dampaknya, terjadi kerusakan terhadap sejumlah bangunan yang dilalui. Minggu, 24 November 2019, angin kencang menerjang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dampaknya, sekitar 63 rumah warga rusak parah. Masih pada hari yang sama, angin kencang juga menerjang Desa Tepas, Kecamatan Geneng, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Terbaru, Senin, 25 November 2019, angin kencang juga terjadi di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Tercatat, lima rumah mengalami kerusakan dengan rincian tiga rumah roboh dan dua rumah rusak ringan. Mendapati hal itu, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Miming Saepudin mengatakan, fenomena angin kencang yang terjadi saat ini biasa terjadi. Terbagi Dua Jenis Menurutnya, angin dengan kecepatan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia secara garis besar terbagi menjadi dua jenis berdasarkan durasi dan area cakupannya. Adapun kedua jenis tersebut antara lain angin kencang secara tiba-tiba dengan durasi singkat dan angin kencang yang terjadi persisten hampir sepanjang hari "Untuk angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat cenderung terjadi di wilayah daratan pada sore hari akibat adanya awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk di wilayah tersebut," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/11/2019). Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Awan CB yang sudah cukup besar, nantinya akan menghasilkan arus udara baik naik menuju awan ataupun turun dari awan menuju permukaan bumi yang sangat kuat. Kuatnya arus udara naik atau turun inilah yang kerap menyebabkan bencana angin kencang di wilayah Indonesia beberapa hari terakhir. "Awan CB umumnya semakin sering terbentuk pada peralihan musim seperti saat ini," jelasnya. Kemudian, untuk angin kencang yang secara persisten terjadi di beberapa hari terakhir cenderung teramati di wilayah Indonesia bagian utara dan selatan. Merujuk pada lokasi pengamatan angin kencang tersebut, maka kemungkinan besar angin kencang tersebut disebabkan oleh dorongan massa udara yang masih cukup kuat dari wilayah Australia maupun Asia. "Terlebih untuk tekanan udara di wilayah Asia saat ini sudah mulai meningkat sehingga menyebabkan dorongan massa udara juga mengalami amplifikasi," ungkapnya. "Dampak paling terasa yakni di wilayah Kepulauan Natuna, Ranai, Tarempa dan sekitarnya," imbuhnya. PT Kontak Perkasa Futures - Korps Brimob memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dalam acara tersebut, Brimob memberikan penghargaan Warga Kehormatan Korps Brimob bagi 3 orang.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (14/11/2019), tokoh yang mendapat gelar kehormatan tersebut yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Ketua BPK RI Agung Firman dan pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Sebelumnya, dalam sambutannya, Jenderal Idham Azis mengatakan selama memimpin dirinya akan melanjutkan program Promoter yang didukung dengan 7 program implementasi. "Implementasi kebijakan promoter telah menunjukkan hasil signifikan, dalam masa kepemimpinan saya program ini akan saya lanjutkan lewat 7 program prioritas," ujar Idham. Dalam acara tersebut turut hadir Mendagri Tito Karnavian dan Ketua DPR Puan Maharani. Hingga saat ini acara masih berlangsung. Kontak Perkasa Futures - Prajurit Kompi B Yonif 122 TS, Serda Iman Berkat Gea, meninggal dunia disebut-sebut saat latihan tarung bela diri tarung derajat. Seni bela diri asli Indonesia yang mungkin tak sepopuler pencak silat.
Dikutip dari laman Perguruan Pusat Tarung Derajat, bela diri ini diciptakan oleh Achmad Dradjat sebagai cara berkelahi yang digunakan untuk melindungi diri dari perbuatan yang tidak manusiawi dan tidak bermoral serta untuk merebut, menegakkan dan meningkatkan kehormatan diri sendiri dan keluarga. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Sejak itu, Achmad Dradjat dikenal dengan sebutan AA BOXER yang menjadi tanda utama atas keberhasilan menciptakan suatu teknik, taktik, dan strategi ketahanan serta pertahanan diri yang praktis dan efektif digunakan dalam suatu pekelahian atau pertarungan. Tarung derajat juga diklaim memiliki manfaat untuk menyehatkan tubuh dan bermanfaat untuk menjadi berkehormatan membela kemanusiaan. Bela diri ini resmi berdiri pada tanggal 18 Juli 1972, di Kota Bandung, Jawa Barat. Achmad Dradjat juga mendirikan Perguruan Pusat Tarung Derajat yang memiliki aktivitas pendirikan, pelatihan, pengamalan, penguasaan, dan pengabdian. Pada pelatihannya, seni bela diri tarung derajat mengupayakan penguasaan dan penerapan pada lima daya gerak moral, yaitu: kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, keuletan pada sistem ketahanan dan pertahanan diri yang agresif dan dinamis. Baca Juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik PT Kontak Perkasa - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hari ini, Selasa (12/11).
BMKG merilis di tiga wilayah DKI Jakarta potensi hujan, disertai kilat dan angin kencang mulai siang hingga malam hari. "Waspada potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat pada siang dan malam hari," tulis BMKG dalam keterangan resmi, Selasa (12/11). Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Sementara itu pada malam hari, seluruh wilayah Jakarta diprediksi mengalami hujan, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu yang cerah berawan di siang hari dan berawan tebal saat malam. BMKG memprediksi suhu udara di Jakarta berkisar 24 hingga 29 derajat Celcius atau berkategori wajar serta kelembapan udara rata-rata 80 hingga 95 persen. Sebelumnya BMKG memprakirakan potensi hujan lebat akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Kondisi tersebut juga disebabkan melemahnya intensitas siklon tropis Nakri di Laut Cina Selatan sehingga menyebabkan angin timur di selatan ekuator turut mengalami pelemahan dan dapat meningkatkan aliran massa udara basah dari Asia masuk ke wilayah Indonesia. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Daerah pertemuan dan belokan angin yang diidentifikasi terbentuk di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Jawa. "Kondisi atmosfer tidak stabil di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan dan Jawa juga turut mendukung pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan dalam periode sepekan ke depan," kata Deputi bidang Meteorologi BMKG R Mulyono R Prabowo. PT Kontak Perkasa Futures - Otoritas Kesehatan Spanyol
mengkonfirmasi kasus penyebaran demam berdarah melalui hubungan seksual. Ini adalah kasus pertama di dunia yang menyebut demam berdarah juga bisa ditularkan lewat seks, selain gigitan nyamuk aedes aegypti. Dilansir AFP, Sabtu (9/11/2019), pria (41) asal Madrid terinfeksi demam berdarah setelah berhubungan badan dengan pasangan prianya. Untuk diketahui, pasangan tersebut sudah lebih dahulu terkena demam berdarah. Dia digigit nyamuk aedes aegypti ketika melakukan perjalanan ke Kuba. "Pria tersebut diketahui terinfeksi demam berdarah pada September. Ini membingungkan para dokter, karena dia tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Gejala yang muncul seperti flu parah disertai dimam tinggi dan sakit di sekujur tubuh, yang umum dialami pasien demam berdarah," ungkap Susana Jimenez, dari departemen kesehatan Madrid. "Pasangannya menunjukkan gejala serupa, tapi lebih ringan, sepuluh hari sebelumnya. Gejala ini dialami setelah dia pulang dari Kuba dan Republik Dominika," imbuh Jimenez. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Tim dokter pun akhirnya menganalisis sperma kedua pria tersebut. Tim menemukan, keduanya tak hanya menderita demam berdarah, tapi juga virus yang sama persis seperti yang beredar di Kuba. Dalam email yang dikirim Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (ECDC) Eropa ke AFP, disebutkan kasus ini adalah penularan virus demam berdarah melalui hubungan seksual antar pria yang pertama. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Dalam email yang dikirim Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (ECDC) Eropa ke AFP, disebutkan kasus ini adalah penularan virus demam berdarah melalui hubungan seksual antar pria yang pertama. Menurut situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah ditularkan terutama dari nyamuk Aedes aegypti yang banyak ditemukan di iklim tropis padat penduduk dan berkembang di genangan air. Demam berdarah adalah penyakit serius dan mematikan, terutama pada perempuan muda dan anak-anak. Sayangnya, alasan kenapa ini sangat berisiko pada perempuan dan anak masih belum jelas diketahui penyebabnya. Kontak Perkasa Futures - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bernama Dewi Tanjung, Rabu (6/11/2019) lalu.
Dewi melaporkan Novel karena Novel dianggap telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. "Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban. Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, saat melapor. Laporan tersebut dikecam oleh Tim Advokasi Novel Baswedan. Lewat seorang anggota tim, Alghiffari Aqsa, pihak Novel menilai pelaporan Dewi itu tidak manusiawi. "Laporan Politisi PDI-P, Dewi Tanjung yang menyebut penyerangan NB (Novel Baswedan) adalah rekayasa adalah laporan yang tidak jelas atau ngawur, ini tindakan yang sudah mengarah pada fitnah dan merupakan tindakan di luar nalar dan rasa kemanusiaan," kata Alghiffari dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2019). Alghiffari menegaskan, peristiwa penyerangan yang dialami Novel benar-benar terjadi dan jelas telah mengakibatkan kebutaan pada mata Novel. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Ia melanjutkan, peristiwa penyerangan itu pun sudah diverifikasi oleh petugas medis dan kepolisian serta turut mendapat perhatian dari Komnas HAM dan Presiden Joko Widodo. Ia melanjutkan, peristiwa penyerangan itu pun sudah diverifikasi oleh petugas medis dan kepolisian serta turut mendapat perhatian dari Komnas HAM dan Presiden Joko Widodo. Anggota tim kuasa hukum lainnya, Arif Maulana, menganggap laporan yang dilayangkan Dewi aneh. Menurut dia, penyerangan Novel tidak perlu diperdebatkan benar tidaknya. "Kasus novel itu sudah fakta hukum, bukan lagi bicara debat soal fakta. Kita sekarang bicaranya sudah siapa pelakunya, siapa dalangnya, bicara soal fakta itu sudah ketinggalan zaman," kata Arif. Saor Siagian, anggota tim kuasa hukum Novel lainnya menambahkan, Dewi mestinya cukup menemui Novel dan membuka rekam medis Novel jika meragukan penyerangan terhadap Novel. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas "Orang sudah dapat serangan kok malah dipolisikan, bukan malah bersimpati memeberikan kembang atau apa tetapii malah mempolisikan gitu lho. (Novel) sudah korban kemudian dikorbankan," ujar Saor di Gedung Merah Putih KPK. Penggiringan Opini Pihak Novel menganggap laporan yang dilayangkan Dewi tak bertujuan untuk penegakan hukum. Menurut Alghiffari, laporan itu dibuat untuk melemahkan dorongan agar kasus penyerangan Novel diungkap. "Patut diduga laporan ini bermaksud menggiring opini publik untuk mengaburkan dan mengecilkan dukungan kepada upaya penuntasan kasus penyiraman air keras Novel baswedan, penolakan terhadap pelemahan KPK, dan gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia secara keseluruhan," kata Alghiffari. Alghiffari mengatakan, kecurigaan itu disebabkan waktu pelaporan tersebut bersamaan dengan kuatnya desakan publik atas penerbitan Perppu KPK dan penuntasan kasus Novel. "Sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa laporan ini dilakukan saat ini mengingat kasus ini sudah berjalan hampir tiga tahun," kata dia. Di samping itu, ia juga menilai laporan tersebut sebagai bentuk kriminalisasi dan serangan terhadap korban. Ia pun menyinggung fitnah-fitnah terhadap Novel yang sebelumnya bertebaran di media sosial. "Seperti halnya serangan yang selama ini diterima Novel di media sosial menggunakan pendengung (buzzer), pernyataan-pernyataan politikus, tokoh ormas, dan orang-orang yang tidak suka dengan KPK. Kali ini serangan termasuk dilakukan dengan pelaporan pidana yang tidak berdasar," kata Alghiffari. Peneliti Indonesia Corruption Watch Wana Alamsyah menilai, polisi mesti tetap memprioritaskan pengungkalan kasus penyerangan Novel. Menurut dia, laporan yang dilayangkan Dewi Tanjung tak perlu digubris. "Laporan yang disampaikan oleh Dewi sebagai pelapor tidak ada urgensinya untuk ditangani. Jangan sampai laporan tersebut menggeser diskursus yang selama ini muncul ke publik, yaitu aktor penyerang Novel Baswedan," kata Wana. Saor menambahkan, polisi mesti segera mengungkap kasus Novel supaya tidak ada lagi asumsi-asumsi liar atas kasus tersebut yang berujung pada laporan polisi. "Kita minta polisi segera mengungkap siapa pelaku penyiraman novel sehingga tidak ada masyarakat lagi berani menerka-nerka atas peristiwa ini, sehingga peristiwa penyerangan terhadap Novel itu kemudian terang-benderang," ujar Saor. Laporkan Balik Saor memastikan Tim Advokasi Novel Baswedan akan melaporkan balik Dewi Tanjung. Saor mengatakan, Dewi akan dilaporkan karena dianggap telah berbohong. "Kami sepakat tim kuasa hukum dan kemudian diminta Pak Novel untuk juga segera melakukan juga tindakan hukum. Nah oleh karena itu kami akan lakukan pelaporan soal pidananya," kata Saor. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono mempersilakan apabila Novel dan kuasa hukumnya ingin melaporlan balik Dewi Tanjung. Argo mengatakan, saat ini polisi tengah mempelajari laporan serta barang bukti yang dilampirkan Dewi. "Sedang kita pelajari laporannya. Nanti kita lakukan penyelidikan," ungkap Argo. Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017. Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah. Hingga Tito Karnavian diberhentikan dari Kapolri dan diangkat Jokowi sebagai Mendagri, kasus tersebut belum juga terungkap. Jokowi pun sudah memberi tenggat bagi Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk mengungkap kasus Novel paling lambat sampai awal Desember 2019. PT Kontak Perkasa - Kyle Walker terpaksa jadi kiper dadakan saat Manchester City menghadapi Atalanta. Melakoni peran anyar, ia tak gugup dan mampu membuat penyelamatan krusial.
City harus puas bermain imbang 1-1 dengan Atalanta di San Siro pada matchday keempat Grup C Liga Champions, Kamis (7/11/2019) dini hari WIB. The Citizens unggul lebih dulu melalui Raheem Sterling sebelum Mario Pasalic menyamakan kedudukan bagi tuan rumah. Di laga ini, City sempat berada di posisi yang cukup sulit di 10 menit terakhir. Ini terjadi usai Claudio Bravo mendapatkan kartu merah. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Bravo yang menggantikan Ederson yang cedera di awal babak kedua melanggar Josip Ilicic di depan kotak penalti City. Wasit langsung mengusirnya keluar lapangan. Selain harus bermain dengan 10 pemain, hilangnya Bravo membuat City terpaksa memainkan Walker sebagai kiper dadakan. Pasalnya mereka sudah tak memiliki lagi kiper di bangku cadangan. Untungnya, Walker tak gugup dalam menjalani peran barunya ini. Pemain asal Inggris ini mampu membuat satu penyelamatan di menit ke-87. Ia mampu mengamankan sepakan bebas Hans Hateboer. Satu savesnya ini sekaligus mengamankan satu angka City di markas Atalanta. Tambahan satu angka membuat City masih memuncaki klasemen dengan 10 angka. Mereka unggul lima poin dari Shaktar Donestk dan Dinamo Zagreb yang berurutan menempati posisi dua dan tiga. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Kontak Perkasa Futures - Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis Indeks Tendensi Bisnis (ITB). Secara umum laporan ini menunjukkan kondisi bisnis masih tumbuh namun tingkat kepercayaan pelaku usaha menurun.
Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menyetujui data BPS itu. Menurut Bhima, ada beberapa faktor yang menyebabkan kepercayaan pelaku usaha menurun. Faktor pertama yakni penghematan yang dilakukan masyarakat kelas menengah atas demi menghindari serangan resesi atau pun perlambatan ekonomi. "Kalau kita lihat bisnis akan melambat. Jadi confidence, kepercayaannya akan melambat. Karena pertama ada faktor dari sisi konsumsi domestik itu memang melambat. Khususnya untuk kelas menengah atas, jadi mereka lebih banyak memprediksi resesi ekonomi akan datang, jadi mereka berhemat," kata Bhima kepada detikcom, Selasa (5/11/2019). Menurutnya, penghematan tersebut menyebabkan penjualan di sektor manufaktur dan perdagangan menurun. Belum lagi faktor perlambatan ekonomi global, harga komoditas yang masih fluktuatif, dan gejolak geopolitik. Faktor-faktor tersebut yang menurutnya menyebabkan kepercayaan pelaku bisnis menurun. Baca Juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik "Hal ini berpengaruh juga kan terhadap penjualan di sektor manufaktur, sektor perdagangan. Jadi kapasitas industrinya sekarang sedang diturunkan. Nah ini yang membuat pertama tendensi bisnisnya turun, jadi ada faktor global, kekhawatiran resesi ekonomi global, kemudian harga komoditas yang masih rendah, gejolak geopolitik itu berpengaruh," terang Bhima. Faktor lainnya yakni menurunnya investasi karena kapasitas tim ekonomi di Kabinet Indonesia Maju dinilai kurang untuk memberikan dampak positif ke iklim dunia usaha. Menurut Bhima, tim ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju masih banyak yang diisi oleh tokoh politik. "Faktor lain sih kalau menurut saya ada di sektor investasi. Jadi banyak investor yang memang masih meragukan kapasitas dari Tim Ekonomi Pak Jokowi. Kemudian berikutnya lagi selain kapasitas Tim Ekonomi Pak Jokowi yang mungkin didominasi politik itu juga kurang bagus untuk iklim dunia usaha. Karena yang harusnya dibutuhkan untuk kali ini kan tim profesional," bebernya. Terakhir, menurut Bhima regulasi di Indonesia masih harus diperbaiki untuk mendongkrak daya saing Indonesia terhadap persaingan global. Bhima menilai, reformasi perizinan maupun birokrasi di Indonesia masih jalan di tempat, sehingga daya saing Indonesia menurun. "Hal lainnya yang menjadi penting itu memang dari sisi perbaikan daya saing sama Ease of Doing Business (EODB) kita itu kan justru menunjukkan penurunan. EODB-nya stagnan di angka 73, indeks daya saingnya justru turun dari 45 ke 50. Nah ini kan artinya kan reformasi perizinan, reformasi birokrasi ini jalan di tempat," tutur Bhima. Sehingga, banyak negara yang menunda untuk ekspansi bisnisnya ke Indonesia atau pun merelokasi ke negara lain. "Nah banyak yang memutuskan ya kalau nggak menunda untuk ekspansi di Indonesia, mereka relokasi. Cari negara lain yang ekosistem bisnisnya lebih bagus itu untuk sektor manufaktur. Itu mungkin yang membuat banyak pelaku bisnis mulai pesimis terhadap kondisi ekonomi sampai 2020-2021 ke depannya," pungkas Bhima. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Sebagai informasi, sebelumnya Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada triwulan III-2019 ITB sebesar 105,33. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan posisi triwulan II-2019 sebesar 108,81. "Indeks Tendensi Bisnis masih bagus tapi tingkat optimismenya turun. Masih di atas 100, tapi optimismenya turun," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (5/11/2019). ITB pada triwulan III-2019 dibentuk beberapa komponen seperti pendapatan usaha 106,92, penggunaan kapasitas produksi 107,56 dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai 101,51. ITB sendiri merupakan indikator perkembangan dunia usaha yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian. Surveinya dilakukan oleh BPS dan Bank Indonesia (BI). BPS memperkirakan ITB pada triwulan IV-2019 akan kembali menurun ke posisi 104,79. Meski menurun angkanya masih di atas 100 yang menunjukkan masih adanya kepercayaan bisnis di Indonesia. |
About Us
Archives
February 2022
|