PT Kontak Perkasa Futures - Aksi demonstrasi mahasiswa di jakarta pada selasa kemarinmemberi dampak positif kepada jumlah penumpang moda raya terpadu (MRT) Jakarta. PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang pada Selasa kemarin mencapai 113 ribu orang.
"Angka ridership ini sangat tinggi dibandingkan angka ridership sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin kepada detikcom, Rabu (25/9/2019). Melonjaknya jumlah penumpang MRT ditengarai lantaran moda ini diandalkan untuk mobilitas menembus kemacetan. Diketahui pada Selasa kemarin, koridor Sudirman-Thamrin cukup padat dan tersendat lantaran adanya aksi demonstrasi dan longmarch mahasiswa. Baca Juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik "Berdasarkan observasi kami penumpang MRT kemarin terdiri dari para mahasiswa, pelajar, para pekerja, ibu rumah tangga, dan keluarga yang memilih MRT Jakarta sebagai moda untuk menembus kemacetan," kata Kamaluddin. Untuk diketahui, dalam kurun waktu empat bulan sejak awal beroperasi hingga 24 Juli 2019, MRT Jakarta mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 81.388 orang/hari. Adapun pada Juli 2019, penumpang per hari Ratangga mencapai angka rata-rata tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Selama 1-24 Juli 2019, rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai 94.824 orang/hari atau naik 15% dari rata-rata jumlah penumpang pada bulan sebelumnya. MRT Jakarta sendiri menargetkan jumlah pengguna dapat mencapai 100 ribu orang per hari sampai akhir tahun nanti. Beberapa program tengah digalakkan demi meningkatkan jumlah penumpang, di antaranya program retensi (benefit diskon dari mitra MRT) dan program akuisisi (untuk penumpang non reguler). Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Comments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|