Kontak Perkasa - Isu bahwa percakapan pengguna WhatsApp dipantau oleh pemerintah kadang didengungkan. Pemerintah pun tak henti-hentinya mengungkapkan pernyataan tegasnya terkait persoalan tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan kembali bahwa pemerintah tak memantau masyarakat melalui percakapan di layanan pesan WhatsApp. Isu tersebut terus bergulir yang tidak hanya sekali. Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan pun memberikan tanggapan tegasnya terkait hal itu. "Wah pemerintah mengawasi semua percakapan di WhatsApp kita. Punya duit berapa untuk mengawasi semuanya," ungkap Semuel di Jakarta, kemarin. Pria yang disapa Semmy ini, mengatakan bahwa untuk mengawasi percakapan seperti di WhatsApp, diperlukan teknologi yang biayanya sangat tinggi. Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik "Perlu dana besar untuk melakukan surveillance," kata Dirjen Aptika. Sementara itu, di sisi WhatsApp sendiri, layanan pesan instan dibawah naungan Facebook ini memiliki fitur keamanan berupa enkripsi atau penyandian end-to-end. Fitur tersebut memastikan bahwa pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima saja. Keamanan ini yang membuat daya tarik WhatsApp bagi penggunanya dalam berkomunikasi secara aman dan nyaman. Comments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|