Kontak Perkasa - Model mobil baru dengan mesin bensin yang diproduksi di Indonesia sudah harus mengacu pada standar uji emisi Euro 4 terhitung mulai September 2018.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika kembali mengingatkan, terhitung sejak bulan itu manufaktur di Indonesia harus segera menutup kegiatan produksi mobil standar emisi Euro 2. "Jadi gini ada dua jalur produksi, (Euro 2 domestik dan Euro 4 untuk ekspor). Dan nanti jalur Euro 4 dan yang Euro 2 ditutup," kata Putu di Kawasan Jakarta Selatan. Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Menurut Putu pemerintah telah memberikan kesempatan bagi para produsen untuk menghabiskan terlebih dahulu model Euro 2 yang sudah masuk rencana produksi. "Jadi intinya nantinya sektor industri sudah siap," ucap dia. Regulasi Euro 4 diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 20/Setjen/Kum.1/3/2017 yang sudah diterbitkan pada 10 Maret 2017. Namun penerapannya efektif diberlakukan September-Oktober 2018 untuk mobil mesin bensin dan pada 2021 mobil dengan mesin diesel. Gaikindo Jamin Anggotanya Siap Hijrah ke Euro 4 Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengungkapkan bahwa para anggotanya telah siap dalam mengikuti regulasi tersebut. "Kami sudah siap semua. Jadi sesuai dengan peraturan KLHK dan pembicaraan bersama Kemenperin maka otomotif harus menyiapkan kendaraan Euro 4. Jadi Oktober semua kendaraan yang keluar dari pabrik sudah memiliki standar gas buang Euro 4," jelas Nangoi. Baca juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik Direktur Penjualan dan Marketing Divisi Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro mengatakan bahwa MMKSI telah menambah investasi untuk mengikuti regulasi tersebut. Dengan demikian mulai Oktober 2018, line up kendaraan mesin bensin Mitsubishi bakal berstandar Euro 4. "Euro 4 emang harus, dan itu tidak hanya Xpander tapi semua produk kami harus menyesuaikan dengan aturan," tegas Irwan. Di satu sisi, Kepala Pemasaran dan Marketing Grup MMKSI Imam Choeru Cahya belum dapat memastikan apakah harga jual mobil Mitsubishi akan mengalami kenaikan harga setelah menerapkan mesin dengan standar emisi Euro 4. "Lihat nanti, biasanya banyak faktor untuk kenaikan harga. Jadi bukan hanya Euro 4 atau apa. Tapi juga peningkatan fitur-fitur atau hal lain," tutup Imam. Comments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|