Kontak Perkasa Futures - Kepala Petugas Medis Inggris, Profesor Chris Whitty, pada Senin (13/9) merekomendasikan agar anak-anak berusia 12-15 tahun ditawari vaksin COVID-19, agar pendidikan mereka tidak terganggu.
Lebih dari sepekan lalu, Komisi Gabungan Vaksinasi dan Imunisasi Inggris, panel yang memberikan imbauan kepada departemen-departemen kesehatan Inggris mengenai kebijakan imunisasi, mengeluarkan peringatan yang mengatakan "margin keuntungan" untuk memvaksinasi anak-anak usia tersebut, terlalu kecil bagi mereka untuk merekomendasikan kepada pemerintah untuk melakukannya. Tapi Senin (13/9), Whitty, bersama mitra-mitra sejawat dari Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara, memberitahu wartawan bahwa mereka merekomendasikan kepada para menteri kesehatan agar kelompok usia itu diberi satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Mereka belum memutuskan apakah dosis kedua diperlukan bagi para remaja. Whitty menekankan bahwa vaksinasi seharusnya merupakan "tawaran," bukan mandat. Ia menambahkan, "Kami tidak menganggap ini sebagai solusi dari semua masalah ... tapi kami pikir ini merupakan upaya tambahan yang penting dan berguna untuk membantu mengurangi dampak kesehatan masyarakat akibat gangguan pada pendidikan." Whitty mengatakan para CMO yang lain telah menyampaikan rekomendasi mereka kepada para menteri kesehatan. Dan kini terserah pada para menkes untuk memutuskannya. Amerika Serikat, Israel dan beberapa negara Eropa telah meluncurkan vaksinasi kepada anak-anak secara lebih luas, memberi tekanan pada pemerintah Inggris untuk mengikutinya. Inggris telah mengalami lebih dari 134.000 kematian akibat COVID-19, dan awal yang cepat untuk peluncuran imunisasinya telah melambat, dengan 81% dari mereka yang berusia di atas 16 tahun menerima dua dosis vaksin. Sumber : VOA PT KP Press Kontak Perkasa Futures PT Kontak Perkasa PT Kontak Perkasa Futures Comments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|