PT Kontak Perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (15/10), jelang rilis data neraca perdagangan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut bahwa pelemahan dipicu oleh jenuh beli (overbought). Dia menyebut penguatan signifikan yang terjadi sejak pekan lalu akan dimanfaatkan oleh investor untuk mengambil untung atau profit taking. "IHSG diprediksi melemah. Di sisi lain, investor juga akan cenderung melakukan aksi tunggu menanti beberapa data perekonomian," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya. Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.107-5.141 dan resistance 5.193-5.211. Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai kondisi neraca perdagangan yang disinyalir masih stabil akan menopang laju IHSG hari ini. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 4.889 dan resistance 5.188. Adapun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, BBCA, BBNI, ASII, SCMA, KAEF, TBIG, dan AKRA. "Koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jarak pendek," tutupnya. Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones melempem 0,58 persen ke level 28.514, S&P 500 merah 0,66 persen ke level 3.488, dan Nasdaq Composite turun 0,8 persen menjadi 11.768. Comments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|