Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penerbangan komersial Boeing meluncurkan kostum luar angkasa terbaru. Salah satu inovasi dari kostum baru itu adalah sarung tangan yang bisa dipakai di permukaan layar sentuh. Boeing memperkenalkan kostum antariksa ini pada Rabu (25/1) lalu. Desain yang digunakan membuatnya jauh lebih ringan ketimbang pakaian antariksa dari NASA sebelumnya. Dengan total bobot 9 kilogram, kostum ini lebih ringan 4,5 kilogram dari versi pendahulunya. Selain itu, kostum ini juga dibuat lebih fleksibel terutama di bagian siku dan lutut. "Bagian terpenting adalah pakaian ini bisa membuatmu bertahan hidup," ujar astronaut Eric Boe di laman resmi NASA. Dalam hal keamanan, udara di dalam kostum Boeing Starliner bisa ditekan untuk melindungi sang astronaut di saat-saat darurat. Sedangkan helm yang biasanya terpisah dari kostum kini jadi satu paket, disertai dengan headset sebagai alat komunikasi astronaut. Sebelumnya, helm astronaut selalu terpisah dari kostum. Perihal sirkulasi udara, kostum ini dirancang untuk bisa mendorong angin keluar. Namun di sisi lain, kostum ini tidak bisa ditembus oleh air. Sarung tangan adalah bagian paling inovatif dari semua fitur anyar kostum Boeing yang didominasi warna biru ini. Ini adalah sarung tangan astronaut pertama yang peka layar. Tujuannya untuk memudahkan para astronaut mengoperasikan layar sentuh di dalam kokpit. Boeing merancang kostum antariksa ini untuk melindungi astronaut yang akan menumpangi Starliner, kapsul antariksa buatan Boeing yang dijadwalkan meluncur di 2018 nanti. Boeing beserta SpaceX milik Elon Musk, Blue Origin dari Jeff Bezos, dan Virgin Galactic dari Richard Branson adalah pihak swasta yang terdaftar bekerja sama dengan NASA untuk menjelajah luar angkasa. Dengan kostum anyar dan Starliner yang dijadwalkan mengangkasa tahun depan, Boeing selangkah lebih maju dibanding kompetitornya. "Bagi saya, ini pertanda yang jelas bahwa kita sudah jauh lebih maju dan lebih dekat dari sebelumnya," pungkas Chris Ferguson, mantan astronaut NASA sekaligus direktur Crew and Mission Systems di Boeing KONTAK PERKASA FUTURESComments are closed.
|
About Us
Archives
February 2022
|