Kontak Perkasa - Teknologi tak akan pernah berhenti. Sebaliknya, teknologi akan semakin maju seiring perkembangan jaman. Hal ini pula yang membuat Toyota terus berinovasi untuk mengembangkan teknologi untuk memuat produk baru. Toyota i-Road salah satunya. Mungkin jenis produk ini belum terlalu familiar di telinga. Namun bagi Anda yang pernah hadir di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2015 lalu, mungkin akan mengingatnya. Ya, Toyota i-Road disebut-sebut menjadi kendaran modern di masa yang akan datang. Bentuknya mirip sepeda motor dengan atap tertutup. Dengan bodi kompak, i-Road disebut akan menjadi sebuah kendaraan ideal untuk diperkotaan. Pasalnya, kendaran ini bisa lincah untuk menyalip, bahkan masuk ke gang sempit sekalipun. Lahan untuk parkir ditempat sempit pun bisa. Saat turun hujan yang cukup deras, atau musim dingin dengan suhu udara di bawah nol derajat, kendaran ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Satu hal yang unik, i-Road merupakan kendaran roda tiga. Tapi ini bukan bemo atau bajaj. Sebab i-Road didesain dengan roda belakang memiliki satu buah dan dua roda lainnya ada di depan. Lengan ayun yang ada pada masing-masing roda di depan, membuat i-Road ini dapat berakselerasi dengan baik meski tikungan tanpa harus takut terjatuh. Toyota i-Road yang pertama kali di pamerkan di ajang Geneva Motor Show, Maret 2014 lalu itu diketahui telah dilakukan berbagai uji coba disejumlah kota dan negara. Namun sayang, meski telah dilakukan pengetesan, i-Road yang digerakan energi listrik tersebut belum kunjung dijual untuk massal. Dari segi dimensi, i-Road memiliki panjang 2.345 mm, lebar 870 mm, dan tinggi 1.455 mm. Sedangkan radius putarnya mencapai 2,3 meter. Untuk menjalankan i-Road, Toyota membenamkan dua motor listrik dimana energi listrik akan disimpat dalam sebuah baterai Lithium-ion. Jika baterai terisi penuh, i-Road diklaim mampu melaju hingga 50 km, dengan kecepatan tertinggi 60 km/jam (Jepang) dan 45 km/jam (Eropa). PT KONTAK PERKASA FUTURESKontak Perkasa - Tim ilmuwan asal Amerika Serikat mengembangkan robot yang terinspirasi dari primata kecil asal Afrika. Seperti apa kelebihannya? Mengaku terinpsirasi dari primata jenis promisia berbadan mungil bernama Galago asal Afrika, robot yang dikembangkan ini memiliki kemampuan melompat layaknya kera. Diberi nama Salto, desain robot ini ditujukan untuk membantu aksi penyelamatan di medan yang sulit. "Tujuan kami adalah membuat robot penyelamat dengan ukuran yang terbilang kecil agar tidak mengusik bangunan yang rapuh dan bergerak lincah di berbagai jenis reruntuhan," kata Duncan Haldane, ahli robot dari University California Berkeley yang memimpin proyek Salto ini Salto, singkatan dari saltatorial locomotion on terrain obstacles, didesain khusus dengan ukuran mungil. Hanya berbobot 100 gram dan tinggi 26 cm, Salto dapat melejit ke udara secara vertikal setinggi 1 meter. Tinggi lompatan Salto itu mendekati daya lompat monyet Galago hingga 78 persen. Sekadar informasi, Galago merupakan salah satu hewan yang jago melompat. Ia melepas tenaga di tendonnya yang terkumpul di posisi jongkok sehingga bisa melambung ke udara setinggi 2 meter. Padahal hewan ini hanya berukuran 13 cm. Pencapaian Salto pun diklaim melebihi robot mana pun dalam urusan lompat-melompat. Kelincahan Salto juga terlihat dari kebolehannya melakukan lompatan beruntun tanpa henti memanfaatkan pijakan dinding. Para peneliti berharap robot ini bisa membantu manusia dalam melakukan pertolongan di bencana seperti gempa bumi. "Kami berpaling ke biologi untuk mencari inspirasi karena soal urusan lompat, tak ada robot yang bisa mengalahkan hewan," terang Haldane. Inspirasi ilmuwan menciptakan robot dari tingkah laku hewan ternyata menimbulkan ambisi lain. Ronald Fearing, rekan Haldane di penelitian robot Salto, berambisi merakit robot yang bisa melampaui kekuatan fisik hewan. "Semakin jauh kita memahami cara hewan bergerak dan memanfaatkannya dengan teknologi yang ada, semakin dekat kita mencapai titik itu," imbuh Fearing. PT KONTAK PERKASAKontak Perkasa - Seorang guru seni sudah sepatutnya dan seharusnya memiliki jiwa seni yang kuat. Selain menguasai mater yang diajarkan, dia juga harus bisa menguasai tentang seluk beluk seni itu sendiri diluar apa yang diajarkan. Selain memiliki jiwa seni, guru ini dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang berkualitas baik di dalam maupun diluar kelas. Salah satu contohnya adalah apa yang ditunjukkan oleh seorang guru di Jepang ini pulsker. Dia melukis di papan dengan sebuah kapur. Jika melukis pada umumnya menggunakan cat air dan kanvas, guru ini benar-benar beda. Soal hasil jangan ditanya, gak kalah menakjubkan dan keren dengan lukisan pada umunya lho. Berikut adalah karya-karyanya PT KONTAK PERKASA FUTURESKontak Perkasa - Jengkol atau pete, mungkin bagi sebagian orang merupakan makanan yang harus dihindari. Bukan karena takut akan memperparah penyakit yang diderita jika makan jengkol, tetapi menghindari karena alasan khawatir akan menimbulkan bau baik bau mulut ataupun juga bau urine yang dihasilkan usai makan jengkol. Karena itu, jengkol terkadang sangat jarang untuk disajikan dalam berbagai jamuan makan. Jengkol baru disajikan ketika ada pesanan khusus dari seseorang atau pelanggan. Dan biasanya jengkol hanyalah menjadi hidangan santap makan rumahan bukan santapan di restoran ataupun hotel. Jika restoran ada yang menyajikan, biasanya porsinya hanya sedikit karena dianggap sebagai pelengkap saja. Namun tidak di Kyriad Hotel Pesonna Malioboro, sebuah hotel milik dari anak perusahaan PT Pegadaian. Tak disangka-sangka, justru di hotel yang belum lama resmi beroperasi ini justru menjadikan jengkol sebagai menu utama dalam sajian makan siang mereka untuk beberapa minggu ke depan. Jengkol akan selalu menghiasi meja bufe atau meja sajian menu makanan di hotel tersebut mulai dari hari Selasa hingga Jumat. Sous Chef Kyriad Hotel Pesonna Malioboro, Nurwianto mengaku memang sengaja menyajikan jengkol sebagai menu utama untuk makan siang di hotel ini. Dan ini memang sebuah terobosan baru bagi kalangan perhotelan, karena ia mengklaim baru ada pertama kali hotel di Yogyakarta yang menyajikan menu spesial makanan yang bagi sebagian orang justru dihindari ini. "Kami sengaja memang menghadirkan jengkol, biar menarik karena berbeda dengan hotel lainnya," tuturnya. Kendati demikian, ia mengaku sebelum mengeluarkan menu jengkol ini memang ada perasaan was-was mengingat status makanan jengkol itu seperti apa. pihaknya lantas melakukan observasi bagaimana kemungkinan mengeluarkan menu utama jengkol tersebut. Meski awalnya, was-was akhirnya hotel ini lantas dengan bangga mengeluarkan jengkol sebagai menu utama. Laki-laki yang akrab dipanggil Nurwi ini mengaku, selama ini dibebaskan oleh Executive Chef hotel Kyriad Pesonna Grup untuk menyajikan makanan. Ia diperbolehkan membuat makanan sesuai dengan seleranya. Tetapi ada yang menjadi keharusan di hotel tersebut, yaitu harus menyajikan menu makanan tradisional nusantara. Dan beberapa menu pendamping juga ia keluarkan sebagai variasi menu jengkol tersebut. Untuk jengkol sendiri, memang tidak lepas dari kebiasaan jengkol tersebut dimasak di Tanah air. Beberapa jenis masakan dari jengkol yang ia sajikan di antaranya adalah semur jengkol, balado jengkol, sambel goreng jengkol. Total ada enam jenis makanan jengkol yang bisa dinikmati oleh para penggemar jengkol di Tanah air. "Pokoknya menu lengkap jengkol bisa didapatkan oleh para tamu," terangnya. Hotel Kyriad memang sengaja mengeluarkan menu utama terbuat dari jengkol karena memang ingin berbeda dari hotel-hotel lainnya. Selama ini sama sekali belum pernah ada hotel yang menyajikan secara khusus menu jengkol. Sehingga dengan menu yang berbeda dari hotel lainnya ini, harapannya mampu menarik pengunjung lebih banyak ke hotel lagi. Terlebih menu ini dapat memiliki penggemar fanatic yang ternyata cukup banyak juga. KONTAK PERKASA FUTURESKontak Perkasa - Sebuah eksperimen melansir bukti adanya kehidupan makhluk semacam lebah di dalam laut. Makhluk yang cuma dapat dilihat dengan mikroskop itu diklaim memiliki peran penting dalam menyebarkan serbuk bunga di dasar laut. Meski punya peran yang mirip dengan lebah, sebetulnya, makhluk ini adalah cacing, dan krustasea laut. Dalam penelitian yang dipimpin Brigitta van Tussenbroek dari National Autonomous University of Mexico, hewan tanpa tulang pungggung itu rutin mengerubuti tanaman laut tropis yang disebut rumput kura-kura (Thalassia testudinum). Di rumput itu, mereka mendapatkan nutrisi, seperti karbohidrat dan protein. "Dalam penelitian ini, kami menunjukkan bahwa hewan invertebrata mendatangi rumput laut T.testudinum memenuhi syarat untuk dianggap sebagai agen penebar serbuk bunga," ujar tim peneliti di jurnal Nature Communications. Tussenbrook dan tim penelitinya melihat serbuk sari dari rumput laut menempel pada tubuh hewan-hewan mikroskopis ini ketika mereka hinggap di bunganya. Ketika berpindah rumput lain, serbuk sari tadi ikut terbawa dan jatuh di atasnya. Proses ini sama persis dengan lebah dan serangga lain dalam menebar benih bunga di daratan. Temuan ini sekaligus membantah anggapan bahwa penyebaran serbuk bunga di laut hanya bisa terjadi lewat arus. Sebelumnya, kalangan peneliti cukup yakin bahwa satu-satunya cara semua tumbuhan di dasar laut berkembang biak secara abiotik. Seperti dalam laporan situs Gizmodo beberapa tahun lalu, Tussenbrook awalnya tidak sengaja merekam aktivitas hewan-hewan kecil di pucuk rumput kura-kura, seperti halnya lebah pada bunga. Lama setelahnya, ia melakukan reka ulang peristiwa itu di laboratorium. Usai eksperimen tadi, para peneliti terkejut dengan hasilnya. Meski demikian, mereka tetap beranggapan bahwa air adalah medium utama dalam penyebaran serbuk rumput kura-kura. Hanya saja, faktor hewan laut berukuran mikro ini dipercaya meningkatkan keberhasilan reproduksi sang tumbuhan. Studi Tussenbrook ini hanya melihat satu spesies tumbuhan. Sehingga, tak bisa diambil kesimpulan yang sama apakah reproduksi tumbuhan laut lain juga dibantu hewan-hewan mikro. PT KONTAK PERKASAKontak Perkasa - Cyborg, singkatan dari Cybernetic Organism (Organisme Sibernetik). Istilah ini diciptakan oleh Manfred Clynes pada 1960 guna menggambarkan kebutuhan manusia untuk meningkatkan fungsi biologis artifisial dalam bertahan hidup pada ruang lingkup dari lingkungan yang tak bersahabat. Kini, setelah bertahun-tahun lamanya, istilah cyborg memperoleh arti yang lebih umum untuk menggambarkan ketergantungan manusia pada teknologi. Dalam pengertian ini, istilah cyborg dapat digunakan untuk mengkarakterisasi siapa saja yang bergantung pada perangkat teknologi, bahkan komputer untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari sekalipun. Namun, sebagian orang meyakini bahwa cyborg adalah sesuatu yang setengah manusia dan setengah mesin. Misalnya Terminator, sebuah robot yang tercakup dalam jaringan manusia. Terminator bukanlah cyborg sesungguhan, tetapi sekedar sebuah fiksi. Sampai saat ini, orang masih membedakan cyborg menjadi dua macam, yaitu cyborg fiksi dan cyborg non-fiksi. Apakah pada masa mendatang cyborg fiksi akan menjadi cyborg non-fiksi, tampaknya tanda-tanda itu semakin jelas hadir bersamaan dengan hadirnya kecanggihan teknologi. Melihat perkembangan teknologi dan sains memang sangat pesat belakangan ini. Bahkan beberapa tahun lalu, para peneliti berhasil membuat kecoa dapat dikendalikan sampai batas tertentu untuk bergerak sepanjang jalan yang diinginkan. Namun kini ada teknologi yang lebih maju di Singapura, dimana insinyur dari Nanyang Technological University mengembangkan teknologi serupa pada kumbang Cyborg. Pada dasarnya konsep ini kira-kira sama, dimana akan ada perangkat yang melekat pada kumbang sehingga dapat mengendalikan mereka dari jarak jauh. Seperti dilansir dari Motherboard, perangkat yang dimaksud adalah kabel untuk serangga dan kemudian dapat digunakan untuk mengontrol cara berjalan mereka, kecepatan, arah terbang, dan bentuk gerakan lainnya. Pada dasarnya ini merupakan serangga yang tidak memiliki kontrol atas tubuh mereka selama hidup. Namun tampaknya bahwa energi yang diperlukan untuk kumbang bergerak masih berasal dari makanan mereka, yang berarti bahwa jika serangga kelaparan, mereka tidak bisa dipaksa untuk bergerak dengan perangkat. Ide di balik pengembangan pengendalian kumbang Cyborg ini adalah bahwa sensor panas dapat ditempatkan pada mereka dan mengirim mereka ke lokasi tersembunyi, di mana buronan atau penjahat bisa bersembunyi. Ini terlihat seperti robot atau drone dalam versi nyata atau hidup. Adapun implikasi etis, para peneliti mengklaim bahwa konfigurasi ini tidak berbahaya bagi serangga dan bahwa tidak ada kumbang meninggal setelah stimulasi otot mereka. Selain itu, umur kumbang ini dikatakan 3-6 bulan, dan bahwa mereka masih bisa hidup selama itu terlepas dari campur tangan para peneliti. PT KONTAK PERKASA FUTURESKontak Perkasa - Pindahan rumah adalah momen yang sangat penting. Meninggalkan tempat yang sudah lama anda tempati tentu sangat berat. Momen-momen dimana anda menghabiskan waktu di rumah yang lama akan selalu teringat. Di tempat yang baru, anda juga butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bagi sebagian daerah, pindahan rumah merupakan tradisi yang disakralkan. Ada tradisi-tradisi tertentu yang harus dilakukan agar dapat nyaman di tempat yang baru nantinya. Mulai dari kerja bakti tetangga yang membantu, syukuran, tumpengan dan bahkan ada juga rumah lama secara utuh dipindah tanpa dibongkar terlebih dahulu. Berikut 9 Tradisi Unik Pindahan Rumah Di Dunia.
KONTAK PERKASA FUTURES |
About Us
Archives
February 2022
|