Kontak Perkasa - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan tidak akan melakukan operasi yustisi bagi para pendatang. Menurutnya, kegiatan itu sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman dan terkesan diskriminatif.
"Kita enggak lakukan operasi-operasi di terminal, stasiun, apalagi orang diperiksa, digelandang (pendatang) punya KTP apa tidak? Seakan-akan yang KTP luar Jakarta seperti warga kelas dua. Ini sudah bukan masanya lagi," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/6). Anies mengatakan kebijakan untuk tidak melakukan operasi yustisi lagi merupakan bentuk kesetaraan. Hal ini ia katakan karena mayoritas yang terkena operasi yustisi adalah rakyat-rakyat kecil. "Dan yang pasti lagi yang kena operasi macam seperti itu rakyat yang kecil, yang datang dengan modal terbatas. Nah, kita kebijakannya adalah kesetaraan," ujar Anies. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Kebijakan ini juga Anies katakan bukan berarti Pemprov DKI mengundang semua orang datang ke Jakarta. Selama ini, Anies katakan tidak sedikit juga orang yang pindah dari Jakarta ke luar Jakarta. Namun, Anies belum mengetahui jumlah warga Jakarta yang pindah ke luar kota begitupun sebaliknya. "Tentang jumlahnya kita belum tahu berapa yang akan datang dan pergi tapi kami memandang siapapun warga negara Indonesia bisa pergi bisa mengadu nasib di kota mana saja," tuturnya. Anies juga mengimbau kepada seluruh warga yang akan pergi maupun masuk ke Jakarta untuk membuat atau membawa surat pindah agar pencatatan penduduk di Jakarta menjadi baik. "Saya mengimbau kepada semuanya bagi yang pergi ke luar Jakarta melaporkan bahwa bikin surat pindah, yang masuk juga membawa surat pindah. Dengan begitu pencatatan menjadi baik," ujar Anies. Kontak Perkasa - Wahana komidi putar di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, ambruk. Empat orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
"Iya, tidak ada korban jiwa ditangani Polsek Kemayoran," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat dihubungi detikcom, Rabu (12/6/2019). Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/6) pukul 18.30 WIB kemarin. Komidi putar yang terletak di arena PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, tiba-tiba roboh. "Mengalami kerusakan pada permainan tersebut akibat tidak kuatnya besi pengangkat beban muatan penumpang," jelasnya. Empat orang penumpang terjatuh dan mengalami luka-luka akibat kejadian ini. Para korban kemudian ditangani oleh petugas medis PRJ. "Para korban hanya diberikan obat merah dan obat lainnya," imbuhnya. Keempat korban itu adalah: 1. Ita (41), luka lecet bagian mata kaki sebelah kanan. 2. Nisa (30), luka memar bagian tangan. 3. Jumaidi (30), luka lecet lutut bagian kiri. 4. Noval (12), luka bengkak tangan kiri. Kontak Perkasa - Mahalnya tiket pesawat menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini. Atas masalah ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi saran agar membuka kesempatan bagi maskapai asing.
Adanya maskapai asing diharapkan menciptakan kompetisi. Sehingga harga pesawat tiket bisa turun. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sedang mempelajari hal tersebut. Meski, dia masih menaruh harap agar maskapai yang sudah ada melakukan reformasi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan, efektif atau tidaknya kehadiran maskapai asing untuk menekan harga tiket tergantung dari maskapai itu sendiri. Budi Karya sendiri masih menaruh harapan agar maskapai yang telah beroperasi melakukan sebuah reformasi agar bisa menurunkan harga tiket. "Efektif atau tidak tergantung kesiapan mereka sendiri. Tapi sebenarnya saya masih menaruh harapan bahwa maskapai yang ada melakukan reformasi lah supaya ada keseimbangan harga, supply demand. Sehingga maskapai asing (itu) second alternatif," katanya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta, Senin (10/6/2019). "Mereka kan ada yang sudah ada operasi di sini, tinggal ekspansi," sambungnya. Budi Karya mengatakan, pesan yang disampaikan Presiden ialah persaingan akan menciptakan harga. Dengan ketersediaan banyak maskapai maka harga bisa turun. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Mengenai wacana maskapai asing beroperasi di Indonesia, Budi Karya mengatakan, dirinya saat ini sedang mempelajari. "Ini bagian konseptual, karena Pak Presiden, Pak Menko beberapa stakeholder mengusulkan, saya sedang pelajari untuk menyampaikan Pak Menko, Pak Presiden," ujarnya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno irit bicara mengenai wacana dibukanya maskapai asing ke dalam negeri. Rini mengaku belum mendapat informasi tersebut karena baru saja liburan. "Saya belum tahu, belum baca, orang baru pulang dari liburan. Sekali-kali liburan," katanya usai halal bihalal di Kementerian BUMN Jakarta. Rini sendiri buru-buru meninggalkan lokasi saat hendak ditanyai perihal maskapai asing ini lebih lanjut. Sebelumnya, Rini mengaku liburan ke Bali usai merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dia ke Bali bersama anak dan cucu. "Kemarin pertama sama cucu, anak-anak, semua ke Bali 2 hari-3 hari," ujarnya. "Hari pertama di Jakarta. Sama saya punya budhe umur 96, Lebaran sama beliau, besoknya baru ke Bali. Bener-bener anak cucu lengkap," tambahnya. Kontak Perkasa - Deddy Corbuzier pun tak mau sekadar mengikuti tren hijrah kalau nanti benar menjadi seorang mualaf. Hal tersebut diceritakan oleh sahabat karibnya, Gus Miftah.
"Deddy kan orang yang perfeksionis, nggak cuma asal latah. Saya pernah nyeletuk, kamu segeralah jadi mualaf, segera sadar. Kan sekarang lagi ngetren, dia tertawa," ujar Gus Miftah menceritakan peristiwa tersebut, ketika dihubungi detikHOT, Minggu (2/6/2019). Dengan tegas Deddy mengatakan tak mau mengikuti tren seperti itu. Apalagi kalau alasannya karena sedang tidak 'laku' di dunia hiburan. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik "Saya ledek, kan lumayan kalau laku. Kamu jadi saingan Gus. Hahaha....," ujar Gus Miftah tertawa. Perjalanan menuju mualaf sang mentalis kelahiran 28 Desember 1976 bermula dari sebuah video berdurasi pendek yang diposting di channel YouTube pribadinya. Ia mengaku sedang belajar dan memperdalam agama Islam selama beberapa bulan belakangan. Dalam proses pembelajarannya kali ini, ia belajar akan banyak hal. Termasuk kasus yang tengah menjerat namanya kali ini, bagaimana caranya menjadi muslim yang baik kelak dan tidak beradu argumen dengan keras lawan keras. |
About Us
Archives
February 2022
|