PT Kontak Perkasa Futures - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Demokrat (PD) Misan Samsuri menyesalkan tidak adanya rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) atas izin formula E di Kawasan Monas. Misan tak menduga anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berbuat lalai.
"Saya menyesalkan betul hal ini bisa terjadi. Bagaimana orang sekeliling Gubernur dapat mencederai beliau dengan perkara seperti ini," ujar Misan kepada wartawan, Kamis (13/2/2020). Diketahui dalam surat izin Formula E yang dilayangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Sekretariat Negara (Setneg), poin kedua menyatakan Pemprov telah memperoleh rekomendasi dari TACB. Namun Ketua TACB Mundardjito membantah memberikan rekomendasi tersebut. Misan kemudian meminta agar pembuat izin atau manipulasi rekomendasi itu diusut tuntas. "Harus dicari siapa dan apa motifnya," katanya. Misan menilai Anies adalah seorang yang taat aturan. Sehingga dia meyakini mantan Mendikbud itu tidak melakukan manipulasi rekomendasi dari TACB. "Menurut saya Pak Anies orang yang taat aturan sangat menghargai peraturan dan administrasi, mustahil kalau beliau memerintahkan atau menyetujui kebohongan ini," ungkap Misan. Atas dugaan manipulasi rekomendasi tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Prasetio akan mengklarifikasi perihal dugaan manipulasi surat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) soal Formula E di Monas. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik "Saya akan memanggil (Anies). Hari ini saya masih punya palu, lho. Kalau dia kan punya uang, saya punya palu. Kalau palu ini nggak saya ketokin, nggak terjadi apa-apa. Kalau dia keras, saya keras," kata Prasetio usai bertemu Sekretaris Kemensetneg Setya Utama di Kantor Kemensetneg, Jakarta Pusat, Kamis (13/2). Sebelumnya, Ketua TACB DKI Jakarta Mundardjito mengaku tak merekomendasikan pegelaran Formula E di kawasan Monas. Hal ini berbeda dengan surat dari Anies kepada Mensetneg Pratikno. Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana. Hendry mengatakan TACB tak dilibatkan untuk penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas. Dia mengatakan yang berwenang mengeluarkan rekomendasi adalah Tim Sidang Pemugaran. Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengirimkan surat ke Mensesneg Pratikno soal tindak lanjut persetujuan Formula E di kawasan Monas. Dalam surat itu, Anies menyertakan rute lintasan yang masuk ke kawasan Monas. Dari surat yang diterima detikcom, Selasa (11/2), surat nomor 61/-1.857.23 tersebut ditandatangani oleh Anies pada 11 Februari 2020. Dalam surat itu, Anies mengatakan telah mendapat rekomendasi dari TACB Provinsi DKI Jakarta. PT Kontak Perkasa - Dalam dunia Pendidikan di Indonesia, teknologi Virtual Reality (VR) dapat digunakan sebagai salah satu metode pengajaran paling mutakhir saat ini. Beberapa penelitian menyebutkan bawa belajar dengan menggunakan VR dapat meningkatkan konsentrasi siswa hingga 6 kali lipat.
Melansir dari laman resmi Universitas Warwick di Inggris, penggunaan teknologi VR dalam kelas mampu meningkatkan ingatan siswa hingga lebih dari 30 persen. Penggunaan teknologi VR di Indonesia ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah-sekolah di negara berkembang, khususnya Indonesia. Tantangan paling utama adalah masalah konten pengajaran dan kesiapan guru. Sampai saat ini, belum banyak konten bahan ajar berbasis VR karena mayoritas guru belum mempunyai skill coding serta perangkat keras yang memadai untuk membuatnya. Menjawab tantangan ini, sekelompok anak muda yang berasal dari perusahaan pengembang konten Virtual Reality SHINTA VR, menciptakan sebuah solusi platform perangkat lunak berbasis cloud-computing bernama Millealab. Platform itu diklaim yang dapat membantu guru membuat konten bahan ajar VR mereka sendiri tanpa harus coding dan memakai computer yang canggih. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Sampai saat ini Millealab telah diakses oleh lebih dari 350 sekolah dan melatih lebih dari 1200 guru di Indonesia melalui serangkaian program Massive Open Online Course (MOOC) atau kursus online. Millealab mengklaim telah berhasil membuktikan bahwa guru dapat dengan mudah membuat konten bahan ajar VR. Para guru hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk belajar hingga dapat membuat konten VR mereka sendiri. "Millealab ini sangat mudah digunakan, hanya dengan drag and drop serta memilih interaksi yang ingin dipasang di VR, guru dapat dengan cepat membuat konten sendiri. Selain itu, guru juga dapat merancang kuis dengan VR yang hasilnya dapat dengan mudah diketahui secara realtime," kata Managing Director Millealab dan juga ketua Asosiasi VR Indonesia (INVRA) Andes Rizky lewat keterangan pers kepada redaksi, Rabu (12/2). Millealab juga mengaku akan rutin menggelar kompetisi yang dapat diikuti oleh semua guru terkait penggunaan VR yang bertajuk 'Kompetisi 1000 Guru Pionir VR Indonesia'. Team yang mengikuti kompetisi ini terdiri dari dua guru dan satu murid untuk satu sekolah. Mereka akan dibimbing melalui MOOC selama sebulan dan team harus mengujicobakan konten VR mereka ke dalam kelas target sehingga menghasilkan essay dan presentasi yang berbasis pembelajaran HOTS (High Order Thinking Skill). "Dengan kompetisi ini, kami harapkan dapat mencetak 1000 guru ahli VR yang menjadi pionir bagi perkembangan pendidikan Indonesia. Saya yakin guru-guru dapat mempunyai daya saing tinggi dan menerapkan metode efektif yang cocok bagi cara belajar generasi Z," pungkas Andes. Pendaftaran Kompetisi 1000 Guru Pionir VR periode satu akan dilaksanakan bulan Januari-April 2020 dan periode dua direncanakan pada bulan Juli-Oktober 2020. PT Kontak Perkasa - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengkritik Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang mengatakan musuh terbesar Pancasila adalah agama.
Abbas pun mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencopot Yudian yang baru dilantik pekan lalu itu. "Kalau benar beliau punya pandangan seperti itu maka tindakan presiden yang paling tepat untuk beliau adalah yang bersangkutan dipecat tidak dengan hormat," kata Abbas dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2). Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Abbas menilai pemikiran dan pemahaman Yudian tentang Pancasila ini bisa mengancam eksistensi negara. Selain itu, ia khawatir pemikiran Yudian tersebut menjadi destruktif terhadap pengakuan agama dalam Pancasila. "Lalu timbul pertanyaan kalau agama harus diberangus lalu sila pertama dari Pancasila tersebut mau dikemanakan. Dibuang ? Kalau dibuang berarti tidak Pancasila lagi dan berarti negara ini bubar," ujar Abbas. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan pemahaman rakyat Indonesia tentang Pancasila akan sulit terwujud karena pimpinan BPIP memiliki cara pandang yang membahayakan. "Oleh karena itu kalau yang bersangkutan benar punya pandangan seperti itu maka pilihan yang tepat untuk kebaikan bangsa dan negara yaitu yang bersangkutan mundur atau dimundurkan," tuturnya. "Sebab kalau yang bersangkutan tidak diberhentikan dan tetap terus duduk di sana maka BPIP ini sudah tentu akan kehilangan trust atau kepercayaan dari rakyat," kata Abbas menambahkan. Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi kepada tim Blak-blakan detik.com, mengatakan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. "Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian. Kontak Perkasa Futures - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan meminta maaf telah menunjuk pejabat beragama Islam menjadi Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik.
Nur Kholis mengaku kurang cermat membaca aturan penunjukkan Plt sehingga kurang tepat memberikan masukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Agama Fachrul Razi. "Saya mohon maaf atas semua kekhilafan tersebut," kata Nur Kholis dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2). Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Nur Kholis menjelaskan ia berpegangan pada aturan dari Kementerian Keuangan bahwa bahwa tidak boleh ada rangkap jabatan pejabat pembuat komitmen (PPK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM). Karena itu ia menyarankan pada Menteri Agama agar Plt dijabat dirjen dari direktorat lain. Sementara Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2/SEA/1/2019 tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian membolehkan pejabat Eselon II sebagai Plt Pejabat Eselon I. Untuk mengakhiri polemik tersebut, Nur Kholis bilang akan menunjuk Plt Dirjen Bimas Katolik yang baru hari ini. yang berasal dari internal Direktorat Bimas Katolik. "Selasa, 11 Februari 2020, segera ada surat perintah baru untuk Plt Dirjen Bimas Katolik dan Plt Irjen dari internal unit kerja dengan merujuk kepada SE BKN Nomor 2/SEA/1/2019," kata Nur Kholis. Sebelumnya, polemik jabatan Dirjen Bimas Katolik Kemenag mencuat akhir pekan lalu. Warganet sedang membicarakan diskriminasi terhadap hak beragama, terutama yang dialami pemeluk agama minoritas, beberapa waktu belakangan. Diskusi tersebut merembet ke posisi Dirjen Bimas Katolik Kemenag yang dijabat. Warganet ramai memperbincangkan keputusan Kemenag yang menunjuk orang beragama selain Katolik menjabat posisi tersebut. Posisi Dirjen Bimas Katolik memang sempat kosong saat Eusabius Binsas memasuki masa pensiun pada 2019 lalu. Saat itu, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin ditunjuk sebagai pelaksana tugas dengan rangkap jabatan. Beberapa bulan belakangan Muhammadiyah Amin sakit. Menag Fachrul Razi selanjutnya memutuskan untuk menunjuk Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan sebagai Plt Dirjen Bimas Katolik. PT Kontak Perkasa Futures - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak sependapat terkait wacana pengalihan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari kepolisian ke Kemenhub.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, paling benar kewenangan itu memang dipegang polisi lantaran Kemenhub tidak memiliki infrastruktur. Selain itu polisi dinilai sudah berpengalaman, sedangkan Kemenhub jika diminta mengurus SIM dan STNK harus mulai dari nol. "Jadi SIM dan STNK tetap seperti saat ini karena terkait masalah itu polisi membangun SIM sudah lama, infrastruktur dan sebagainya sudah siap sekali. Kalau misalnya kami nih tidak punya," kata Budi di kantornya, Jumat (7/2). Budi bilang pimpinannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga tidak pernah mempermasalahkan pembuatan SIM dan STNK sampai saat ini. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Menurutnya arahan pemimpin tertinggi Kemenhub itu lebih ditekankan fokus mengurus masalah transportasi, dalam hal ini terkait pembinaan terminal dan jembatan timbang di Indonesia. "Kalau yang disampaikan pak menteri intinya beliau tidak mempersoalkan dengan kondisi sekarang. Jadi artinya kami tetap akan lebih fokus untuk menangani masalah terminal dan jembatan timbang," ucap Budi. Sebelumnya wacana pengalihan pembuatan SIM dan STNK ke Kemenhub disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa. Kata Nurhayati Polri belum mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam pembuatan SIM. Oleh sebab itu DPR mewacanakan ke depan penerbitan SIM, STNK, hingga BPKB akan dialihkan kepada Kementerian Perhubungan. Pengalihan itu menurut Nurhayati dapat melalui revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). "Saya mendorong agar ada revisi Undang-Undang, hal ini juga demi mengembalikan tugas dan wewenang kepolisian sesuai pasal 30 ayat 4 UUD 1945," ujar Nurhayati. PT KP Press - Sebagian orang kerapkali memilih membalas pesan (chatting) atau sekadar berkirim komentar sembari berjalan kaki. Barangkali karena kesibukan dan padatnya agenda, sehingga di manapun itu dan sesingkat apapun itu digunakan untuk membalas pesan yang tak sempat dijawab. Kadang soal bisnis, kadang pekerjaan, kadang juga dari kekasih.
Tak jarang karena saking asyiknya mematut layar telepon genggam, bisa saja nyaris menabrak orang lain. Kalau sudah begitu maka satu sama lain harus sigap menghindar. Jika tidak, boleh jadi salah satu tersungkur jatuh. Bukan hanya sakit tapi juga memalukan. Karena itu ada kalanya banyak orang sepakat bahwa berjalan di belakang orang yang sedang bergumul dengan telepon genggamnya adalah hal yang menjengkelkan. Sebuah studi baru kini menunjukkan, ternyata perilaku tersebut membahayakan pula. Dikutip dari CNN, menggunakan telepon genggam sembari berjalan lebih cenderung mengakibatkan kecelakaan dibanding menerima panggilan telepon atau mendengarkan musik. Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik Para peneliti memperingatkan ini setelah menganalisa ratusan kecelakaan para pejalan kaki. Pengiriman pesan pendek tercatat memiliki rata-rata tertinggi kesalahan yang mengakibatkan keteledoran. Studi menemukan, pejalan kaki jadi abai untuk melihat ke kanan atau ke kiri saat melintasi jalan. Sebagai perbandingan, orang yang sedang menelepon hanya memiliki risiko kecil terkait kewaspadaan saat menyeberang jalan. Sedangkan aktivitas mendengarkan musik sama sekali tak berdampak pada keselamatan sang pejalan kaki. Kendati begitu para peneliti dari University of Calgary di Kanada mengemukakan, temuan ini masih perlu penelitian lanjutan. Masih dibutuhkan studi mendalam yang mempelajari soal faktor-faktor distraksi para pejalan kaki. "Masalah tersebut kian meningkat terjadi di kota-kota besar dan kecil di seluruh dunia," tulis para penulis penelitian. "Mengingat keberadaan telepon pintar, media sosial, aplikasi, video digital dan streaming musik kini menyusup di mana-mana di sebagian besar keseharian kita. Sehingga hal tersebut mungkin saja mengganggu keseharian kita ketika menyeberang jalan atau keselamatan lain," lanjut penulis studi tersebut. Tim penulis menemukan, di tingkat global sekitar 270 ribu pejalan kaki meninggal setiap tahunnya. Sebanyak seperlima dari total kasus tersebut akibat kecelakaan lalu lintas. Studi ini diterbitkan di jurnal Injury Prevention. Sementara laporan The Telegraph menyebut, pejalan kaki yang mengirim pesan teks sambil berjalan dua kali lipat lebih mungkin mengalami kecelakaan atau nyaris celaka dibandingkan mereka yang sedang menelepon. Peneliti Kanada memeriksa data dari 22 studi mengenai perbandingan potensi keselamatan antara orang yang memiliki aktivitas dengan telepon genggamnya dan bebas dari ponsel. Studi yang melibatkan 800 anak-anak dan orang dewasa ini menggunakan simulasi komputer, memeriksa jumlah tabrakan dan perilaku keseharian. Penelitian menemukan aktivitas menelepon meningkatkan risiko tabrakan hingga 17 persen. Akan tetapi mengirim pesan teks atau berselancar di internet memiliki risiko jauh lebih tinggi hingga 34 persen. PT Kontak Perkasa Futures - Merebaknya virus corona menghebohkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah RI sudah memutuskan untuk menyetop sementara penerbangan langsung Indonesia-China.
Pemerintah juga menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara RRT. Tak hanya itu, pemerintah juga melaran seluruh impor hewan hidup dari China. Keputusan itu mendapatkan respons dari pihak China. Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menilai semestinya Pemerintah Indonesia tidak bersikap seperti itu. "Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri," ujar Xiao di kantor Kedutaan Besar China di Jakarta, Selasa (4/1/2020). Xiao mengatakan selama ini kerja sama antara Indonesia dan China berlangsung baik selama 8 tahun terakhir. Selain itu turis dari China kerap memberikan keuntungan kepada Indonesia. "Saya pikir Tiongkok sudah 7 atau 8 tahun berturut-turut menjadi mitra perdagangan terbesar di Indonesia dan Tiongkok sudah... seminimalnya tingkat negara kedua terbesar sumber wisatawan asing setiap tahun ada 2 juta lebih turis dari China yang datang ke Indonesia. Dan Tiongkok juga adalah salah satu sumber investasi terbesar kepada Indonesia," ucap Xiao. Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Terkait penghentian impor pangan, Xiao mengatakan sudah mengetahui berita itu. Menurutnya penyebaran virus Corona belum terbukti bisa menular melalui bahan pangan. Oleh karena itu, dia keberatan pemerintah Indonesia membatasi perdagangan terhadap China. "Sekarang masih belum ada bukti yang bisa membuktikan Coronavirus bisa ditularkan lewat barang-barang impor, dan WHO sudah menyatakan bahwa mereka tidak setuju bahkan keberatan pada tindakan pembatasan perdagangan terhadap Tiongkok. Kami pikir bahwa kalau Indonesia benar-benar mengambil tindakan seperti itu akan mengakibatkan dampak yang negatif," tutur Xiao. Lalu apa tanggapan pemerintah RI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri kemarin mengumpulkan para menteri di Istana Presiden Bogor untuk membahas kebijakan yang diambil terkait virus corona tersebut. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat pun memberikan tanggapan terkait itu. Dia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia hanya mengikuti protokol internasional. "Kita ikuti global health protocol. Kita basisnya global health protocol," ujarnya di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Senada dengan Airlangga, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memiliki kewenangan penyetopan penerbangan langsung RI-China juga menyatakan bahwa apa yang dilakukan Indonesia juga dilakukan banyak negara lain. "Kan yang kita lakukan ini sama yang diberlakukan oleh negara-negara lain. Kita sebetulnya sangat hati-hati untuk melakukan itu," tuturnya. PT Kontak Perkasa - Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, menjadi favorit bagi pengendara sepeda motor untuk terhindar dari kemacetan yang terjadi di jalan bawah.
Padahal, roda dua dilarang melintas di atas karena berbahaya bagi keselamatan banyak orang. Apabila pemotor nekat tetap melintas di JLNT Casablanca, dalam waktu dekat akan dikenakan tilang elektronik alias Electronic Traffic Law Enforcement ( ETLE). Jadi, tidak lagi ada polisi yang berjaga untuk menilang pelanggar lalu lintas atau biker yang nekat melintas. Informasi itu disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan peraturan itu diterapkan di JLNT, mengingat banyak pelanggaran lalu lintas, terutama pemotor. "Kami akan lakukan secara bertahap untuk penambahannya. Kita cari lokasi-lokasi yang rawan, salah satu titik yang jadi lokasi ke depan adalan JLNT Casablanca. Itu nanti akan kami pasang," ucap Yusuf kepada Kompas.com, Senin (3/2/2020). Baca Juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik Selain itu, Yusuf menuturkan, untuk jenis kamera ETLE yang digunakan di JLNT Casablanca akan bersifat portabel. Fungsinya agar mudah untuk dipindah-pindahkan sebelum nantinya dipermanenkan di jalan tersebut. "Kalau memang perlu dilakukan penindakan ETLE di tempat-tempat yang dianggap rawan pelanggaran kita pakai portabel dulu, jadi bisa berpindah-pindah sebelum nantinya dipermanenkan," ucap Yusuf. Aturan tersebut juga tertulis dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ). Tepatnya Pasal 287 ayat 1 dan 2, di mana setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah yang diisyaratkan dengan rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas dapat dipidana dengan kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000. Ayat 5 dari pasal yang sama juga memberikan hukuman maksimal dua bulan dan denda Rp 500.000, apabila setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan melanggar batas kecepatan paling tinggi maupun paling rendah. Sudah ditetapkan batas kecepatan maksimal pada JLNT adalah 40 kilometer per jam. Bahaya Larangan itu hampir serupa dengan aturan motor tidak boleh masuk jalan tol. Salah satu yang ditekankan, yaitu adanya kemungkinan pengendara motor celaka akibat kuatnya terpaan angin di atas JLNT. Selain itu, jalurnya menyatu dengan roda empat atau lebih yang memiliki kecepatan dan fisik lebih besar dari motor sehingga ada potensi bermasalah. Pemotor itu juga bisa jadi korban, penyebab kecelakaan, atau terlibat dalam kecelakaan. Salah satu kasus yang jadi perhatian dan masih diingat, yakni peristiwa kecelakaan suami istri ketika melintas di JLNT. Pasangan tersebut ditabrak mobil sampai akhirnya sang istri terjatuh dari ketinggian 15 meter dan meninggal dunia. Nah, jadi para biker sudah saatnya tertib berlalu lintas dan pikir ulang lagi soal risiko yang ditanggung. PT Kontak Perkasa - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Wuhan, China terkait wabah virus corona. Pesawat yang mengangkut WNI dalam misi kemanusiaan tersebut milik Batik Air yang merupakan member dari Lion Air Group.
Usai dipakai mengevakuasi WNI dari China, bagaimana kabar pesawat Batik Air IID-8619 yang berjenis Airbus 330-300CEO ini? Pesawat ini akan melalui masa mitigasi terlebih dahulu sebelum bisa digunakan kembali. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus corona yang melekat di pesawat. Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang akan mengawasi pelaksanaan mitigasi pesawat ini. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk memitigasi virus corona melekat di badan pesawat. "Kami akan mengawasi proses mitigasi pesawat agar bersih dari kuman virus corona " jelas Novie dalam keterangannya, Minggu (2/2/2020). Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas Novie juga menyampaikan usai melakukan mitigasi dan dinyatakan bebas dari virus corona oleh Kantir Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) pesawat baru bisa digunakan kembali. "Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut ," kata Novie. Dari keterangan yang diterima detikcom, pesawat akan dipisahkan terlebih dahulu. Lalu beberapa bagian pesawat akan disterilkan dengan disinfektan khusus. Berikut ini langkah lengkap Kemebhub dalam melakukan mitigasi virus corona pada pesawat: 1. Pesawat diparkir pada area yang berjauhan dengan pesawat yang lain (isolated area). 2. Pesawat dalam kondisi kosong (tanpa kru dan penumpang), hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi atau dekontaminasi, dan petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap. 3. Bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo dan bagasi. 4. Setelah semua petugas dan peralatan disiapkan maka dilakukan kegiatan disinfeksi dengan menggunakan dry fogger yang diisi dengan bahan disinfektan khusus (netbiokem). 5. Butiran uap dari alat fogger tersebut diharapkan dapat melingkupi (cover) seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo. 6. Setelah itu alat akan didiamkan selama minimal 10 menit (contact time minimal). 7. Setelah contact time berakhir, maka pada area (tempat duduk) yang ditempati penumpang terjangkit atau terpapar dilakukan usapan dengan menggunakan lap pendekontaminasi kering (fibertect) untuk memastikan bebas dari residu hama dan kuman. 8. Pada bagian permukaan luar pesawat dilakukan disinfeksi dengan penyemprotan (menggunakan sprayer). |
About Us
Archives
February 2022
|